Maxim Gorontalo

Ini 10 Tuntutan Aksi Unjuk Rasa Pengemudi Maxim Gorontalo, dari Tarif hingga Potongan Komisi

Seorang admin serta manajer Maxim Gorontalo harus dikawal belasan polisi keluar dari kantornya, Kamis (23/2/2023). 

|
Penulis: Ahmad Rajiv Agung Panto |
TribunGorontalo.com/AgungPAnto
Pengendara berunjuk rasa depan kantor perwakilan Maxim Gorontalo, Kamis (23/2/2023). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Para pengendara ojek online (ojol) Maxim Gorontalo unjuk dengan 10 isu tuntutan di depan kantor perwakilan Maxim, Kamis (23/2/2023). 

Tuntutan itu disampaikan langsung dengan berorasi di depan kantor perwakilan Maxim  di jalan Profesor DR. H. Aloei Saboe, Kelurahan Dembe II, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo.

Para pengunjuk rasa mengatasnamakan Aliansi Driver Ojek Online Penegak Keadilan. Mayoritas menggunakan jaket kuning khas Maxim. 

Baca juga: Profil Maxim yang Didemo Warga Gorontalo, Ternyata Berasal dari Rusia

Adapun tuntutannya adalah:

  1. Pemberlakuan tarif layak untuk semua jenis layanan
  2. Penutupan perekrutan driver baru
  3. Penggantian biaya bagi driver yang terkena orderan fiktif
  4. Jaminan kecelakaan driver maxim
  5. Tarif disertakan dengan Manado Rp 9.200, tanpa potongan untuk jarak antar kurang dari 2 KM
  6. Pemberlakuan potongan komisi 10 persen untuk bentor karena jumlah penumpang 2 orang.
  7. Pemberlakuan potongan komisi 11 persen untuk motor
  8. Mencabut segala bentuk stiker berupa iklan maxim di jendela bentor dikarenakan membatasi pandangan driver saat berkendara dan sering menyebabkan kecelakaan.
  9. Mencabut dan menghentikan pemberian sanksi, intimidasi, pencabutan prioritas dan pemblokiran oleh Aplikator Maxim kepada driver secara sepihak tanpa pemberitahuan atau penjelasan yang jelas untuk pihak Maxim. 
  10. Menghentikan pihak maxim yang dengan sengaja melibatkan salah satu atau beberapa komunitas maxim melakukan intimidasi terhadap driver lain yang dapat menyebabkan bentrok sesama driver. 

Karena tuntutannya belum bisa disanggupi, para driver ini  menyegel kantor Maxim Gorontalo.  

Seorang admin serta manajer Maxim Gorontalo harus dikawal belasan polisi keluar dari kantornya, Kamis (23/2/2023). 

Keduanya dikawal hingga menjauh 50 meter dari kantor Maxim Gorontalo di jalan Profesor DR. H. Aloei Saboe, Kelurahan Dembe II, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo.

Sementara di depan kantor Maxim Gorontalo, sudah ada ratusan pengendara ojek online (ojol). 

Pengendara Maxim yang unjuk rasa ini gabungan dari motor dan bentor. Rata-rata menggunakan jaket kuning Maxim Gorontalo.

Teriakan dan umpatan tampak mewarnai unjuk rasa. Selebaran berisi pesan protes, juga dibentangkan. 

Satu dari banyak protes yang disuarakan adalah tarif penumpang yang dianggap menyiksa pengemudi. 

Aplikasi, menurut para driver, menerapkan tarif yang terlampau murah untuk para pengemudi. 

Padahal, tarif yang murah lalu ditambah dengan potongan yang terlampau besar dari aplikasi, justru memberatkan pengemudi. Inilah yang memicu unjuk rasa tersebut. 

Para driver tampak juga menyegel kantor Maxim Gorontalo tersebut. Mereka meminta tak ada pelayanan di kantor itu. 

“Sementara pelayanan kantor maxim ditiadakan. Sambil menunggu rapat koordinasi dengan polda dan polres, sambil menunggu istanti terkait, mulai YLKI dan Dishub,” kata Presiden Bentor, Iwan Abdul Latif

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved