Maxim Gorontalo

Breaking News: Ratusan Pengemudi Maxim Gorontalo Mengamuk hingga Menyegel Kantor Perwakilan

Ada sedikitnya ratusan ojol Maxim Gorontalo yang turun unjuk rasa hari ini. Mereka membawa 10 tuntutan. 

|
Penulis: Ahmad Rajiv Agung Panto |
TribunGorontalo.com/AgungPAnto
Para pengemudi ojek online (ojol) Maxim Gorontalo menyegel kantor perwakilannya di Jalan Aloei Saboe, Kamis (23/2/2023). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Seketika jalanan Kota Gorontalo menguning, buntut dari unjuk rasa pengendara ojek online (ojol) Maxim Gorontalo, Kamis (23/2/2023).

Ratusan pengendara ojol bertolak dari Lapangan Taruna Remaja Gorontalo menuju kantor Maxim di jalan Profesor DR. H. Aloei Saboe, Kelurahan Dembe II, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo.

Ada sedikitnya ratusan ojol Maxim Gorontalo yang turun unjuk rasa hari ini. Mereka membawa 10 tuntutan. 

Orator menyampaikan tuntutan itu di depan kantor Maxim. Satu di antara tuntutannya adalah potongan aplikasi yang terlalu besar. 

Para pengemudi Maxim ini tampak emosi. Manajer Maxim Gorontalo bahkan sampe kabur. Ia harus dikawal ketat menembus barisan pengemudi. 

Polisi tampak membentuk pagar lengan, menembus masa aksi yang emosi, dan menyelamatkan manajer Maxim hingga bisa menaiki mobil. 

Baca juga: Breaking News: Polisi Buru Oknum Driver Maxim Gorontalo, Diduga Cabuli Penumpang

Sopir mobil tancap gas usai manajer dipastikan selamat dari amukan para pengemudi Maxim Gorontalo

Usai mobil manajer Maxim berlalu, para pengemudi ojol yang kesal, langsung melakukan aksi penyegelan kantor. 

“Segel kantor, segel, segel.” teriak para ojol meminta kantor Maxim Gorontalo disegel.

Pada 2022 lalu, ratusan pengemudi Maxim Gorontalo juga melakukan unjuk rasa di kantor Maxim di Jalan Taman Surya, Kota Gorontalo, Senin (31/10/2022) siang.

Mereka menuntut pihak perusahaan menjelaskan kenapa menghentikan (suspend) driver ojol secara sepihak tanpa pemberitahuan.

Baca juga: Perjuangan Pengemudi Maxim Promosikan Layanan di Tengah Hujan Deras

"Akun kami terblokir, jadi kami tidak bisa menerima orderan. Sementara yang kami inginkan, kalau mau blokir akun, jangan hanya sepihak, minimal SP (surat peringatan) dulu," kata seorang driver.

Kata driver ojol, mereka akan terima suspend sepihak jika melakukan pencurian barang penumpang atau kejahatan lain. Harusnya perusahaan melakukan konfirmasi terlebih dahulu baru memblokiran.

Selain masalah suspend, masa demonstaran juga menuntut penambahan driver baru, karena dianggap sudah tidak berimbang.

"Setahu kami sekarang driver Maxim itu sudah 4.000-an. Biasanya kami sehari bisa dapat sampai 20 orderan tapi sekarang paling banyak hanya 5 order, karena antara pengguna Maxim dan driver sudah tidak seimbang," kata driver ojol yang ikut demonstarasi.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved