Korban Gempa Turki Kirim Voice Note ke Jurnalis saat Terjebak di Reruntuhan, Isinya Bikin Nangis

Jurnalis tersebut mengaku mendapat rekaman suara dan lokasi langsung dari korban yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan.

Editor: Ananda Putri Octaviani
TribunGorontalo.com/ajc
Proses evakuasi korban gempa Turki. Gempa bumi M7.8 Skala Richter (SR) dan gempa susulan M7.5 SR telah menyebabkan kehancuran yang meluas di Turki dan Suriah. Sebuah kabar terbaru, seorang jurnalis mengaku mendapat rekaman suara dan lokasi langsung dari korban gempa Turki yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Kisah haru datang dari kesaksian sejumlah korban gempa yang terjadi di Turki.

Diketahui, terjadi gempa dahsyat di Turki dengan kekuatan magnitudo 7,8 pada Senin pagi, 6 Februari 2023.

Kini, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengumumkan keadaan darurat selama tiga bulan akibat gempa bumi dahsyat yang menewaskan ribuan warganya itu.

 

Dilansir TribunWow.com, hingga kini sebanyak lebih dari 4 ribu orang dikabarkan tewas akibat gempa tersebut.

Erdogan mengatakan ada 10 kota yang berada dalam zona bencana gempa.

Menyusul kondisi darurat tersebut, Erdogan memastikan telah menerima tawaran bantuan dari 70 negara di seluruh dunia.

 

 

Baca juga: Ajaib! Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Turki dan Rusia, Dilaporkan Selamat dan Berhasil Ditolong

Baca juga: Pemain Sayap Hatayspor Christian Atsu Diselamatkan usai Gempa Turki - Suriah

Presiden Erdogan juga mengumumkan rencana untuk memanfaatkan hotel sebagai tempat penampungan orang-orang yang kehilangan tempat tinggal akibat gempa.

Di sisi lain, seorang jurnalis Turki mengungkap situasi yang kini terjadi di sekitar lokasi bencana.

"Orang-orang masih berada di bawah reruntuhan bangunan, mereka butuh bantuan," katanya, dikutip dari bbc.

Jurnalis tersebut berasal dari daerah Malatya yang tak jauh dari lokasi gempa.

Ia berencana kembali ke kampung halaman untuk membantu mengevakuasi para korban.

Selain itu, jurnalis tersebut juga mengaku mendapat rekaman suara dan lokasi langsung dari korban yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan.

"Mereka memberi tahu kami di mana mereka berada dan kami tidak bisa berbuat apa-apa," ungkapnya sembari menahan tangis.

 

Penampakan warga Turki kabur dari gempa bumi susulan kedua pada Senin (6/2/2023).
Penampakan warga Turki kabur dari gempa bumi susulan kedua pada Senin (6/2/2023). (YouTube Guardian News)

 

Viral 13 Ribu Relawan Turki Datangi Pusat Gempa

Viral video di media sosial (medsos) Twitter menampilkan segerombolan personil penyelamat dan tim relawan berbondong-bondong pergi dari Istanbul ke pusat gempa bumi yang terjadi di Turki bagian selatan.

Video ini viral beredar pada Selasa (7/2/2023) dan telah ditonton oleh ratusan ribu warganet.

Dikutip TribunWow dari bbc, informasi ini disebarkan oleh Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya.

Tim yang dikirimkan oleh Pemerintah Provinsi Istanbul diketahui berjumlah hingga 13 ribu orang.

Para relawan ini akan pergi ke pusat wilayah terdampak gempa menggunakan pesawat terbang.

Dalam video yang beredar tampak personil tim search and rescue (SAR) mengenakan helm proyek dan menggunakan seragam berupa jaket berwarna oranye.

Pada video lainnya tampak para personil tim SAR berbondong-bondong membopong tas berukuran besar.

Hingga Selasa (7/2/2023) dini hari, jumlah korban jiwa akibat gempa bumi di Turki dan Suriah telah mencapai 2.316 dan 1.293 orang.

 

Penampakan 13 ribu tim SAR dan relawan berbondong-bondong pergi dari Istanbul ke pusat gempa yang berada di bagian selatan wilayah Turki, Selasa (7/2/2023).
Penampakan 13 ribu tim SAR dan relawan berbondong-bondong pergi dari Istanbul ke pusat gempa yang berada di bagian selatan wilayah Turki, Selasa (7/2/2023). (Twitter@AliYerlikaya)

 

Baca juga: Terkini Gempa Turki - Suriah: WHO Prediksi Korban Tewas Capai 20 Ribu Orang

Organisasi Kesehatan Dunia alias World Health Organization (WHO) memperingatkan bahwa korban tewas akibat gempa di Turki dan Suriah dapat meningkat hingga 8 kali lipat.

Dikutip TribunWow dari bbc, peringatan ini disampaikan oleh Pejabat Darurat Senior WHO untuk Eropa, Catherine Smallwood.

Menurut keterangan Catherine, lonjakan korban jiwa ini akan disebabkan oleh ditemukannya korban-korban tewas yang tertimpa reruntuhan bangunan.

"Kita selalu melihat hal yang sama dalam gempa bumi," kata Catherine.

Catherine menjelaskan, naiknya angka korban jiwa gempa di Turki dan Suriah akan terus terjadi hingga minggu depan.

Catherine juga memperingatkan bahwa bahaya gempa bumi belum berakhir karena hancurnya tempat tinggal para warga akan mempersulit kondisi hidup para warga yang akan menghadapi musim dingin.

Pemerintah Turki sendiri menyatakan tidak bisa memprediksi berapa banyak jumlah korban jiwa akan bertambah.

Baca juga: Gempa Turki - Suriah: Korban Tewas Melampaui 5.000 Orang, Bantuan PBB Terhenti

Wakil Presiden Turki Fuat Otkay pada senin (6/2/2023) menyampaikan total ada 1.718 bangunan di Turki yang runtuh.

Ahli Geofisika Universitas King Abdullah, Martin Mai memperingatkan bahwa jumlah korban jiwa akan terus bertambah untuk beberapa hari ke depan.

Mai juga menjelaskan bahwa bencana gempa bumi ini juga akan memengaruhi kondisi perekonomian di Turki.

Sebuah video beredar di media sosial menampilkan Kota Kahramanmaras, Turki porak poranda efek gempa. (TribunWow.com)

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Terjebak di Balik Reruntuhan, Korban Gempa Turki Kirimkan Voice Note Haru ke Jurnalis, Ini Isinya

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved