372 Hari Menuju Pemilu - Pilpres 2024: Alasan Relawan Ganjar Pranowo Mania Bubar

TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta - Relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania bubar! Pembubaran akan diumumkan pada Kamis 9 Februari 2023.

Politik berlangsung dinamis 372 hari menuju Pemilu - Pilpres 2024. Relawan Jokowi Mania (JoMan) pun membatalkan mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Tidak jelas apa alasan relawan membubarkan diri dan menarik dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah itu untuk maju Pilpres 2024.

Ganjar masuk bursa capres. Dia menjadi top of mind setiap survei figur capres. Ganjar juga bersaing dengan Puan Maharani sebagai capres dari PDIP.

Ketua Umum JoMan Immanuel Ebenezer mengatakan, pembatalan dukungan juga sekaligus membubarkan GP Mania secara resmi pada Kamis mendatang.

"Enggak, 100 persen enggak dukung Ganjar lagi," kata Immanuel saat dihubungi, Selasa (7/2/2023).

Meski begitu, ia enggan menjelaskan lebih detail ihwal alasan tak lagi mendukung gubernur Jawa Tengah tersebut.

Ia mengaku akan menjelaskan secara gamblang pada jumpa pers nanti.

"Pokoknya nanti kita ungkapkan. Kita akan bubarkan dulu, setelah bubarkan baru kita kasih penjelasan," ujarnya.

Sebelumnya, Relawan JoMan menyatakan mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024 mendatang.

"Kami dukung Ganjar Pranowo pengganti Jokowi di 2024," kata Imanuel Jumat (29/10/2021) lalu.

Alasannya, kata Ebenezer, Ganjar memiliki integritas, sosok pekerja, dan memiliki komitmen untuk kebinekaan. "Ini sudah menjadi keputusan organisasi," ujar Ebenezer.

Jokowi Mania telah mengeluarkan tagline "Ganjar The Next Jokowi".

Terkait apakah Ganjar mendapatkan dukungan dari PDI perjuangan, Ebenezer menegaskan mereka merupakan relawan yang mempunyai hak konstitusi.

"Kami tidak bersentuhan dengan partai, kami adalah relawan yang punya hak konstitusi untuk menyampaikan pandangan dan pendapat berkaitan kepemimpinan bangsa ini 2024," katanya.

Menangkan Musra

Ganjar kerap memenangkan Musyawarah Rakyat (Musra) yang digagas Relawan Jokowi. Dia bersaing dengan Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto.

Hasil Musra Relawan Jokowi di sejumlah daerah:

Gorontalo

Capres:

Airlangga Hartarto 18,79 persen

Sandiaga Uno 16,34 persen

Prabowo Subianto 15,40 persen

Ganjar Pranowo 14,35 persen

Mahfud MD 9,92 persen

Anies Baswedan 6,07 persen

Moeldoko 4,20 persen

Ridwan Kamil 3,73 persen

Erick Thohir 3,38 persen

Fadel Mohamad 3,15 persen

Cawapres:

Mahfud MD 20,65 persen

Sandiaga Uno 18, 67 persen

Moeldoko 16,92 persen

Arsjad Rasjid 10,27 persen

Erick Thohir 8,98 persen

Andhika Perkasa 8,05 persen

Rahmat Gobel 4,08 persen

Ridwan Kamil 3,39 persen

Agus Harimurti Yudhoyono 2,57 persen

Gibran Rakabuming Raka 2,2 persen

Jawa Barat

Jokowi 29,79 persen

Sandiaga Uno 16,92 persen

Ganjar Pranowo 16,10 persen

Prabowo Subianto 11,10 persen

Anies Baswedan 9,02 persen

Ridwan Kamil 5,17 persen

Puan Maharani 4,16 persen

Dedy Mulyadi 2,87 persen

Moeldoko 2,57 persen

Andika Perkasa 1,47 persen

Banten

Airlangga Hartarto 18,48 persen

Ganjar Pranowo 16,36 persen

Prabowo Subianto 15,82 persen

Mahfud MD 12,50 persen

Sandiaga Uno 12,06 persen

Erick Thohir 5,50 persen

Ridwan Kamil 4,81 persen

Anies Baswedan 4,49 persen

Moeldoko 4,16 persen

Agus Harimurti Yudhoyono 3,38 persen

Sulawesi Selatan

Ganjar Pranowo 26,59 persen

Prabowo Subianto 17,62 persen

Airlangga Hartarto 15,65 persen

Sandiaga Uno 11,31 persen

Mahfud MD 8,89 persen

Anies Baswedan 5,35 persen

Danny Pomanto 4,32 persen

Amran Sulaiman 3,29 persen

Moeldoko 3,24 persen

Agus Harimurti Yudhoyono 2,20 persen

Jawa Timur

Ganjar Pranowo 24,91 persen

Prabowo Subianto 22,17 persen

Airlangga Hartarto 17,31 persen

Moeldoko 14,56 persen

Mahfud MD 8,34 persen

Khofifa Indar Parawansa 2,48 persen

Puan Maharani 2,26 persen

Anies Baswedan 1,94 persen

Tri Rismaharini 1,8 persen

Andika Perkasa (97 suara) 1,65 persen

Yogyakarta

Prabowo Subianto 30,19 persen

Ganjar Pranowo 25,50 persen

Airlangga Hartarto 20,16 persen

Mahfud MD 7,68 persen

Sri Sultan Hamengkubuwono persen

Moeldoko 4,84 persen

Anies Baswedan 1,80 persen

Ridwan Kamil 1,59 persen

Puan Maharani 1,15 persen

Agus Harimurti Yudhoyono 0,34 persen

Sumatera Barat

Prabowo 21,65 persen

Sandiaga Uno 18,33 persen

Ganjar Pranowo 15,53 persen

Anies Baswedan 9,35 persen

Moeldoko 8,32 persen

Airlangga Hartarto 6,85 persen

Mahyeldi Ansharullah 5,82 persen

Gamawan Fauzi 5,45 persen

Andika Perkasa 3,75 persen

Agus Harimurti Yudhoyono 2,14 persen

Kepri

Ganjar Pranowo 30,21 persen

Airlangga Hartarto 18,20 persen

Prabowo Subianto 16,80 persen

Sandiaga Uno 14,35 persen

Anies Baswedan 7,4 persen

Moeldoko 5,72 persen

Erick Thohir 2,53 persen

Ridwan Kamil 1,78 persen

Puan Maharani 1,31 persen

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 0,84 persen

Kalimantan Selatan

Airlangga Hartarto 21,12 persen

Prabowo Subianto 20,58 persen

Ganjar Pranowo 17,83 persen

Moeldoko 15,17 persen

Mahfud MD 10,61 persen

Anies Baswedan 5,65 persen

Ridwan Kamil 3,93 persen

Agus Harimurti Yudhoyono 1,23 persen

Erick Thohir 1,18 persen

Puan Maharani 0,98 persen

NTT

Jokowi 39,18 persen

Ganjar 34,31 persen

Airlangga 8,14 persen

Mahfud MD 4,03 persen

Moeldoko 3,43 persen

Prabowo Subuanto 3,19 persen

Puan Maharani 1,85 persen

Sandiaga Uno 1,59 persen

Anies Baswedan 1,26 persen

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 1,01 persen

Sulawesi Barat

Airlangga Hartarto 23,23 persen

Ganjar Pranowo 22,57 persen

Prabowo Subianto 10,46 persen

Moeldoko 10,13 persen

Anies Baswedan 8,07 persen

Ridwan Kamil 6,34 persen

Puan Maharani 5,60 persen

AHY 3,46 persen

Sandiaga Uno 3,30 persen

Muhaimin Iskandar 3,05 persen

Palembang

Prabowo Subianto 19,67 persen

Ganjar Pranowo 19,03 persen

Sandiaga Uno 17,79 persen

Dudung Abdurachman 9,42 persen

Erick Thohir 8,91 persen

Airlangga Hartarto 5,71 persen

Anies Baswedan 4,58 persen

Puan Maharani 4,45 persen

Ridwan Kamil 3,57 persen

Moeldoko 3,23 persen

(*)