Eskalasi Politik Jelang Pemilu 2024 Meningkat, Jurnalis Dibayangi Ancaman Digital

Hal itu karena meningkatnya eskalasi politik jelang Pemilu 2024 nanti. Tidak cuma jurnalis sebetulnya,

TribunGorontalo.com
Diskusi ancaman digital oleh AJI Padang. 

Seperti pers yang memegang teguh independensinya akan sering diganggu dalam mempertahankan independensinya. Khususnya pada momentum tahun pemilihan yang akan datang ini.

Sementara itu, Diki Rafiqi menilai fenomena publik di dunia digital yaitu polarisasi masyarakat yang terbelah karena gejolak politik pada tahun pemilihan. Dan hal ini masih terus berlangsung dari tahun pemilihan ke tahun pemilihan.

Baca juga: Ada 1.317 Anak di 8 Kecamatan di Bone Bolango-Gorontalo Berstatus Stunting

Di sisi lain, kata Diki, kondisi ini diperburuk dengan masih lemahnya sistem dan regulasi keamanan digital di Indonesia. Sehingga potensi-potensi ancaman digital ini semakin riskan terjadi.

"Menjelang 2024 ini, kita masih dalam kondisi yang terbelah, propaganda-propaganda masih intens di sosial media," katanya.

Menurut Diki, literasi media dan informasi penting dalam menjaga diri dari ancaman digital saat ini. Mulai dari memilah informasi yang valid agar tidak terjadi misinformasi, apalagi menjelang tahun pemilihan yang sangat rawan hoax dan ujaran kebencian. 

Kemudian menggunakan aplikasi yang melindungi perangkat handphone atau laptop agar tidak mudah mendapatkan serangan peretasan, virus dan sebagainya.

Diskusi publik tentang Keamanan Digital Masyarakat Sipil dan Pers Selama Tahun Pemilihan tersebut digelar AJI Padang untuk memperingati hari lahirnya ke-18 tahun. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved