Real Madrid
Striker Real Madrid dan Prancis Karim Benzema Umumkan Pensiun
Striker Real Madrid dan Prancis Karim Benzema telah mengumumkan pengunduran dirinya dari tim nasional setelah Piala Dunia 2022.
Di laga selanjutnya melawan Rusia, ia mencetak dua gol dan Prancis menang 3-1.
Karena Prancis adalah juara Eropa level U17 pada 2004, tim U18 diperbolehkan berpartisipasi pada Piala Meridian UEFA-CAF pada 2005.
Benzema dipanggil ke tim dan bermain di seluruh laga, mencetak lima gol dan Prancis kembali juara. Ia membuka turnamen dengan dua gol ketika mengalahkan Kamerun 7-0.
Setelah gagal mencetak gol di laga melawan Sierra Leone, Benzema langsung mencetak gol dalam laga berikutnya melawan Nigeria dan dwigol ke gawang Mesir.
Pada 19 Mei 2005, di final melawan Slowakia, Benzema memborong empat gol, Prancis menang 4-1.
Ia meninggalkan tim U18 dengaan catatan 18 laga dan 14 gol dan dipuji Bergeroo sebagai "pemain yeng efisien".
Kuartet Benzema, Ben Arfa, Menez dan Nasri kembali ke tim nasional U19.
Mereka bergabung dengan Issiar Dia, Blaise Matuidi dan Serge Gakpé dengan misi merebut gelar Kejuaraan Sepak Bola U-19 Eropa UEFA pada 2006.
Pasukan itu memulai misi dengan dua pertandingan persahabatan melawan Norwegia. Benzema mencetak satu gol di laga pertama, menang 4-0.
Di kualifikasi, ia mencetak gol di laga terakhir fase grup atas Austria.
Prancis menang 2-0, dan masuk ke Babak Elit.[171] Di babak penentuan, Prancis tergabung bersama Skotlandia, Bulgaria dan Belarusia. Di pertandingan pembuka, Benzema mencetak dwigol - salah satunya penalti - dan Prancis menang 4-0.
Setelah tertahan imbang oleh Belarusia, Prancis berhadapan dengan Skotlandia di laga terakhir fase grup. Benzema mencetak gol pembuka di menit kesebelas, tetapi disamakan gol Steven Fletcher.
Laga berakhir 1-1, dan meskipun mengakhiri babak tersebut tak terkalahkan, Prancis tereliminasi karena kalah selisih poin.
Benzema menjalani debut U21-nya untuk Les Espoirs dibawah pelatih René Girard di laga Kejuaraan Sepak Bola U-21 Eropa UEFA 2006 melawan Belgia. Ia memulai laga dan digantikan saat jeda oleh Yoann Gourcuff.
Ia tampil di babak kualifikasi kejuaraan selanjutnya pada 2007 dan tampil sebagai starter dan pemain cadangan di leg pertama dan kedua, dan tim itu dikejutkan dengan kekalahan dari Israel di babak play-off kualifikasi.
Aljazair vs Prancis
Sebelum mewakili Prancis di level senior, Benzema dibujuk oleh Federasi Sepak Bola Aljazair (FAF) yang menginginkannya bermain untuk Aljazair di level senior.
Pada Desember 2006, sang penyerang dibujuk oleh mantan presiden Hamid Haddadj dan pelatih tim nasional Jean-Michel Cavalli, tetapi menolaknya karena ingin melanjutkan karier internasional bersama Prancis.
Benzema kemudian berbicara kepada stasiun radio Radio Monte Carlo "Aljazair adalah tanah leluhur saya dan ada di hati saya, tetapi saya akan membela tim nasional Prancis."
Benzema bermain untuk Prancis pada 2008
Benzema pertama kali dipanggil ke tim senior oleh Raymond Domenech pada 9 November 2006 untuk pertandingan persahabatan menghadapi Yunani yang akan digelar pada 15 November.
Benzema menyebut hal itu adalah sebuah "hadiah", dan mengatakan "Saya sangat gembira, tentu saja, saya dan keluarga saya. Tim senior adalah sebuah kehormatan."
Dua hari sebelum laga, ia terpaksa keluar dari tim karena cedera parah, yang ia alami saat bermain untuk Lyon.
Setelah gagal menembus skuat menghadapi Argentina pada Februari 2007, ia kembali ke tim pada Maret di untuk laga kualifikasi Euro 2008 melawan Lituania dan persahabatan melawan Austria.
Gagal tampil di kualifikasi, ia menjalani debut pertamanya berseragam Tim Ayam Jantan pada 28 Maret 2007 melawan Austria.
Ia tampil sebagai pengganti untuk Djibril Cissé dan mencetak satu-satunya gol di laga tersebut lewat sepakan bebas dari Nasri.
Pada 13 Oktober, Benzema mencetak dua gol dalam kemenangan 6-0 atas Kepulauan Faroe.
Setelah bermain reguler sepanjang musim 2007-08, ia terdaftar dalam skuat berjumlah 23 orang untuk Euro 2008.
Benzema menjalani debutnya di sebuah turnamen internasional pada 9 Juni 2008 di laga pembuka melawan Rumania.
Ia menjadi starter, tetapi kemudian digantikan oleh Nasri di babak kedua karena performa yang buruk.
Laga berakhir tanpa gol dan Benzema dikritik oleh media Prancis karena performanya dan surat kabar Le Point menyebut Benzema "tidak dapat dikenali" dan "dia menyimbolkan kemandulan Prancis di lini depan".
Surat kabar tersebut juga merujuk kepada kurangnya pengalaman internasional Benzema. Di laga kedua melawan Belanda, Benzema tak ambil bagian dalam kekalahan memalukan 4-1.
Ia kembali ke tim inti untuk laga terakhir fase grup melawan Italia dan diberikan tempat sebagai juru gedor utama.
Meskipun begitu, Prancis kalah 2-0 dan tersingkir dari turnamen.
Benzema bermain untuk Prancis di Piala Eropa 2012.
Benzema tetap menjadi pemain reguler di tim dan sebelum kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010, ia mendapat kaus nomor sepuluh, setelah sebelumnya memakai nomor sembilan.
Di laga pertama setelah tersingkir dari Euro, Benzema mencetak gol ke gawang Swedia dalam kemenangan 3-2 di Göteborg.
Dua bulan kemudian, ia kembali mencetak gol dalam kemenangan 3-1 atas Tunisia di Stade de France.
Pada 5 Juni 2009, Benzema menjadi pencetak gol semata wayang, berupa sebuah sepakan penalti, dan Prancis menang 1-0 atas Turki di Stade de Gerland.
Ia mencetak gol kualifikasi Piala Dunia pertamanya dalam kemenangan atas Kepulauan Faroe dan Austria pada Oktober 2009. Penampilan melawan Swedia adalah penampilan terakhirnya dibawah Domenech karena ia tidak dibawa ke Piala Dunia.
Domenech menyatakan alasannya tak membawa Benzema adalah dia masih berjuang mencari performa terbaiknya di klub barunya Real Madrid, selain alasan dugaan skandal seksnya.
Sebelum daftar pemain diumumkan, Benzema mengatakan pada Radio Monte Carlo, jika ia tidak dipilih ia akan "amat sangat kecewa" tetapi "akan tetap mendukung Prancis, apapun yang terjadi."
Setelah Piala Dunia, Benzema kembali ke tim nasional dibawah pelatih baru, Laurent Blanc.
Blanc, seorang pengagum Benzema, membangun basis serangan di sekitar sang penyerang, dan setelah setahun tak pernah membela Prancis, Benzema kembali ke tim dalam kekalahan 2-1 dari Norwegia di Oslo.
Bersama Gourcuff, Benzema memimpin tim tersebut dalam urusan mencetak gol untuk kualifikasi Euro 2012, mencetak tiga gol, ke gawang Bosnia-Herzegovina, Luksemburg dan Albania.
Pada 17 November 2010, Benzema mencetak gol pembuka ke gawang Inggris dalam kemenangan 2-1 di Stadion Wembley.
Di laga selanjutnya, ia mencetak gol semata wayang atas Brasil pada Februari 2011.
Setelah tampil reguler di kualifikasi, ia resmi dibawa ke Euro 2012 pada 29 Mei 2012.
Pada 5 Juni, di pertandingan pemanasan terakhir menjelang Euro, Benzema menggedor jala Estonia dua kali dan Prancis menang 4-0.
Di Euro, Benzema menjadi starter di laga pembuka melawan Inggris, yang berakhir seri 1-1.
Di pertandingan penentuan melawan Ukraina, ia memberi umpan atas dua gol Prancis, dan mereka lolos ke perempat final.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/140123-benzema.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.