Daratan Gorontalo Ternyata Ditemukan oleh Moodulio dan Tilonggibila, Begini Sejarahnya

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Ali Mobiliu mengungkapkan jika daratan Gorontalo sebetulnya ditemukan dua bernama Moodulio dan Tilonggibila.

Pernyataan Ali Mobiliu diungkapkan saat bedah buku berjudul “Momu'ato” di pelataran Kantin Kampus Universitas Gorontalo (UG), Rabu (11/1/2023) kemarin. 

Ia menjelaskan, dua orang inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya masyarakat Gorontalo saat ini. Dalam buku Momuato tersebut dijelaskan, jika Moodulio dan Tilonggibila ini berasal dari Philipina Selatan.

Keduanya menjelajahi samudra hingga akhirnya bisa tiba di Perairan Sulawesi.  

Kedua manusia ini lalu beranak pinak hingga terbagi-bagi jadi beberapa kelompok. Dua kelompok itu dikenal sebagai Pidodotiya dan kelompok Witohiya. 

“Sebelumnya, Moodulio dan Tilonggibila saat memasuki perairan Sulawesi, mereka terdampar di lembah yang kemudian dikenal lembah Bangio. Sekarang Bangio ini berada di kawasan Pinogu (masuk kawasan Bone Bolango, Gorontalo).” ungkap Ali Mobiliu. 

Jadi kata dia, kelompok Pidodotiya dan kelompok Witohiya pernah tinggal di Lembah Bangio. 

Kelompok Pidodotiya adalah kelompok besar yang memilih menetap dan tinggal di Bangio. 

Sedangkan kelompok Witohiya adalah mereka yang memilih mengembara.

Kelompok Witohiya terus berkembang dan membentuk banyak kelompok. Dari kelompok-kelompok itulah kemudian dikenal linula-linula yang ada di Gorontalo. 

Dari Linula inilah lantas muncul kerajaan yang umumnya dikenal Kerajaan Hulonthalangi, Kerajaan Limutu, Kerajaan Suwawa, Kerajaan Atinggola, Kerajaan Bolango, dan Kerajaan Boalemo.(*)