Gorontalo Kemarin

Gorontalo Kemarin: Kabar Darurat dari Desa Pelita Hijau dan Hasil Ujian Mahasiswa UNUGo Dianulir

Puluhan artikel dipublikasi pada Rabu (11/1/2023) kemarin, namun hanya lima artikel di bawah ini kami sajikan kembali.

TribunGorontalo.com
Gorontalo kemarin edisi (12/1/2023) 

Puluhan artikel dipublikasi pada Rabu (11/1/2023) kemarin, namun hanya lima artikel di bawah ini kami sajikan kembali. Masih relevan dibaca hari ini, Kamis (12/1/2023), apalagi menempati Top News dalam 24 jam terakhir.

Tanah Longsor Mengancam Warganya, Kades Pelita Hijau-Gorontalo Umumkan Kabar Darurat

ombongan Pihak Kepolisian dan pemerintah kecamatan dan warga Desa Pelita Hijau Meninjau langsung lokasi.
ombongan Pihak Kepolisian dan pemerintah kecamatan dan warga Desa Pelita Hijau Meninjau langsung lokasi.(TribunGorontalo.com)

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Tanah longsor terjadi di Pegunungan Mereki, Desa Pelita Hijau, Bone Bolango, Gorontalo. Karena khawatir, kepala desa (kades) setempat umumkan kabar darurat. 

Kades Pelita Hijau adalah Albert Maele. Melalui akun facebooknya, ia menulis imbauan untuk warga mengungsi ke tempat aman. Sebab, ada resiko bencana besar mengancam warga. 

"Memang benar himbauan itu, saya sampaikan untuk masyarakat melalui tiga kepala dusun berdekatan dengan aliran Sungai Aladi supaya mengungsi ke tempat aman," ungkap Albert, Rabu (11/1/2023). 

Desa Pelita Hijau terbagi atas tiga dusun. Menurut kades, dari tiga dusun itu, ada dua dusun yang terancam oleh bencana longsor dan banjir dari pegunungan. 

Saat didatangi tim Tribun Gorontalo, memang dua dusun yang dimaksud terisolasi. Jalannya rusak, serta tidak memiliki jaringan internet. Dikhawatirkan, jika terjadi bencana, masyarakat tidak bisa memberi informasi ke warga di luar dusun. 


Baca Selengkapnya

Gubernur Papua Lukas Enembe oleh KPK, Jokowi: Semua Sama di Mata Hukum

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan usai menghadiri acara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada hari Selasa, 10 Januari 2023. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan usai menghadiri acara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada hari Selasa, 10 Januari 2023. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr(TribunGorontalo.com)

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Presiden Joko Widodo menekankan jika penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah sesuai prosedur. 

KPK kata dia sudah melakukan proses hukum yang benar, dengan berdasarkan fakta dan bukti. 

Hal tersebut disampaikan dalam keterangannya usai menghadiri acara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada hari Selasa, 10 Januari 2023.

“Saya kira kalau KPK menangkap itu pasti sudah punya fakta, barang bukti yang ada itu pasti,” tegasnya.

Kepala Negara mengungkapkan hal tersebut sebagai respons atas penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe yang terjerat kasus korupsi.


Baca Selengkapnya

Diuji Dosen Teknik Mesin, Ujian 30 Mahasiswa Terapis Gigi UNU Gorontalo Dibatalkan Rektor

Rektor UNU Gorontalo membatalkan hasil ujian 30 mahasiswa karena dianggap tidak sah.
Rektor UNU Gorontalo membatalkan hasil ujian 30 mahasiswa karena dianggap tidak sah.(TribunGorontalo.com)

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Sebanyak 30 mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo harus gigit jari. Sebab, ujian yang sudah dijalani, dibatalkan otoritas resmi kampus.

Rektor UNU Gorontalo, Ridwan Tohopi membatalkan hasil ujian 30 mahasiswa karena dianggap tidak sah. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved