Survei Terbaru Pemilu 2024: PAN - PPP Tak Lolos ke Senayan

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Partai politik yang lolos parliamentary threshold (ambang batas parlemen) makin menyusut.

Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bersama 8 parpol baru tak lolos ke Senayan, DPR RI.

Pada Pemilu 2019 ada 9 parpol perlemen, jajak pendapat terakhir menemukan tersisa 7 parpol yang lolos PT pada Pemilu 2024.

Adalah PDIP, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Demikian hasil survei Indo Riset yang dirilis ke publik pada Selasa 3 Januari 2023.

Sejumlah partai politik masih memiliki pekerjaan besar untuk lolos ambang batas parlemen atau PT 4 persen.

Hasil survei nasional yang dirilis Indo Riset PDIP masih menjadi parpol yang memiliki elektabilitas tertinggi disusul Partai Gerindra dan Partai Golkar.

Adapun 7 Parpol yang diprediksi lolos ambang batas parlemen adalah:

1) PDIP 26 persen,

2) Gerindra 12,6 persen,

3) Golkar 12 persen,

4) Demokrat 9,6 persen,

5) PKB 8,7 persen,

6) NasDem 6,5 persen,

7) PKS 6,4 persen.

"Posisi 3 partai teratas PDIP, Gerindra, Golkar tidak mengalami perubahan," kata Peneliti Indo Riset Roki Arbi dalam konferensi pers virtual, Selasa (3/1/2023), dikutip dari Tribunnews.com.

Dalam survei itu, parpol yang terancam tak lolos ambang batas parlemen 4 persen adalah:

1) PPP 3,6 persen,

2) Perindo 3,1 persen,

3) PAN 2,1 persen,

4) Hanura 0,8 persen,

5) PSI 0,6 persen,

6) Garuda 0,3 persen,

7) Partai Ummat 0,3 persen,

8) PBB 0,2 persen,

9) Gelora 0,2 persen,

10) Partai Buruh 0,2 persen.

Menurut Roki, hanya Perindo yang disebut memiliki potensi untuk lolos ambang batas parlemen.

Sebab, partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu mengalami kenaikan suara signifikan setahun terakhir.

"Sementara dari sisi partai non parlemen, Perindo mengalami kenaikan secara konsisten dalam setahun terakhir. Dan dengan pencapaian tersebut, Perindo berpotensi lolos ambang batas DPR 4 persen," katanya.

Sebagai informasi, survei Indo Riset menggunakan metode multistage random sampling dengan memperhatikan jumlah proporsionalitas antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi.

Sampel survei sebesar 1.120 orang.

Adapun margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,92 persen dengan tingkat kepercayaan hingga 95 persen.

Pproses pengumpulan data dilaksanakan sejak 12-17 Desember 2022 melalui secara tatap muka menggunakan kuesioner.

Sebelumnya, lembaga survei Poltracking Indonesia pun merilis hasil temuan terbarunya terkait tingkat keterpilihan atau elektabilitas partai politik (parpol).

Hasilnya, PDI Perjuangan (PDIP) masih menjadi parpol dengan elektabilitas tertinggi dengen persentase 23,2 persen.

"Ini temuan kami elektabilitas partai yang pertama masih sama sebenarnya dengan survei-survei sebelumnya yang tertinggi PDI Perjuangan di angka 23,2 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam rilis survei secara daring, Kamis (22/12/2022).

Survei Poltracking Indonesia:

1) PDIP 23,2 persen

2) Gerindra 11,1 persen

3) Golkar 9,3 persen,

4) Nasdem 6,9 persen,

5) Demokrat 6,7 persen.

6) PKB 5,6 persen,

7) PKS 5,3 persen,

8) PAN 4,1 persen.

Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei pada 21 hingga 27 November dan dilakukan dengan tatap muka langsung.

Survei dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan responden 1.220.

(*)