Piala Dunia 2022

Maroko vs Spanyol Piala Dunia 2022: Memberi Cinta dan Kepercayaan

Betapa rumit dan tak terduga mesin kehidupan sebenarnya, tutur Kurt Vonnegut, penulis Amerika yang dikenal karena novel-novel dan humornya yang satir.

Editor: Lodie Tombeg
AFP/MANAN VATSYAYANA
Penggemar Maroko menunggu dimulainya pertandingan sepak bola Grup F Piala Dunia Qatar 2022 antara Belgia dan Maroko di Stadion Al-Thumama di Doha pada 27 November 2022. 

Di partai terakhir grup F, lawan Maroko adalah Kanada. Pelatih Maroko, Regragui, mendapat masukan dari banyak pihak untuk tidak memainkan punggawanya yang bermain di Chelsea, Hakim Ziyech.

“Ziyech itu orang gila, sulit diatur dan bukan team player,” demikian suara-suara yang didengar Regragui. Namun, semua itu diabaikan oleh Regragui.

Ia memasang Ziyech tatkala menghadapi Kanada, partai penentuan fase grup F. Ketika kiper Kanada, Milan Borjan, yang juga adalah kiper klub Red Star Belgrade melakukan kesalahan ketika laga baru berjalan belum 4 menit. Ia menyapu bola yang datang mengancam gawangnya.

Sapuan Borjan jatuh ke kaki Ziyech sekitar 30 yard dari gawang. Pemain sayap Maroko itu dengan luar biasa menendang bola melewati Borjan, dan bolapun bergulir ke gawang yang sudah ditinggal pengawalnya. Gol!!!

“Ketika anda memberinya cinta dan kepercayaan, maka dia rela mati untuk anda. Dan itulah yang saya berikan kepadanya,” kata Regragui mengomentari performa apik Ziyech. Lanjutnya, “…… dia adalah pemain besar, bermain di tim besar di Eropa.”

Nanti malam, di babak 16 besar, Singa Atlas akan menghadapi tim spesialis turnamen dan kaya pengalaman, yaitu Spanyol. Maroko tampil percaya diri karena di Piala Dunia Rusia 2018 mereka menahan imbang Spanyol 2-2.

La Furia Roja baru saja melintasi perjalanan yang menyesakkan dada di grup E. Mereka hampir tersingkir dari pentas Piala Dunia.

Sampai menit ke-70, Jepang sudah unggul atas Spanyol 2-1, di saat bersamaan Kosta Rika juga memimpin 2-1 atas Jerman.

Para pemain Spanyol di bangku cadangan sangat gelisah, karena jika Kosta Rika menang atas Jerman, Spanyol akan tersingkir.

Pelatih tim matador, Luis Enrique, mengatakan, dia akan "mengalami serangan jantung" seandainya dia diberi tahu bahwa pada saat itu Kosta Rika sedang memimpin.

Kemenangan Jerman 4-2 atas Kosta Rika menyelamatkan Spanyol sekaligus menyingkirkan Jerman.

"Kami harus pulih secara emosional," kata Enrique setelah laga lawan Jepang. “Lawan kami berikutnya adalah Maroko, salah satu tim kejutan Piala Dunia.”

Di saat Enrique sibuk membenahi kondisi emosi para punggawanya, Singa Atlas telah siap berlaga di Education City Stadium yang para prajuritnya dibanjiri oleh cinta dan kepercayaan oleh pelatihnya.

(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved