Piala Dunia 2022

Piala Dunia 2022: Panggung Ketidak-pastian

Al Rihla, bola resmi Piala Dunia 2022, telah mulai bergulir usai upacara pembukaan di Qatar.

Editor: Lodie Tombeg
AFP/Kirill KUDRYAVTSEV
Pemandangan menunjukkan Stadion Lusail di Lusail pada 5 November 2022, menjelang turnamen sepak bola Piala Dunia FIFA Qatar 2022. Al Rihla, bola resmi Piala Dunia 2022, telah mulai bergulir usai upacara pembukaan di Qatar. 

“Manusia—pada hakikatnya—adalah makhluk ‘pemenang’ dan selalu ingin ‘menang’,” demikian diktum “ubermensch” Nietzsche.

Oleh karena itu, segala sesuatunya disiapkan untuk menang, termasuk menempuh segala cara untuk mewujudkan kemenangan (ill principle).

Kemenangan kerap didefinisikan sebagai entitas fitrah yang melekat pada sisi kemanusiaan. Oleh karena itu, kemenangan seolah menjadi hal yang relatif, tidak mungkin untuk direduksi atau dihilangkan.

Panggung Piala Dunia 2022 menjadi “ruang dansa” bagi banyak profesional berpengalaman di panggung sepak bola termegah, tulis thesportsman.com.

Tetapi panggung itu adalah tempat pementasan drama bahwa profesional berpengalaman dapat terjungkal.

Piala Dunia adalah ajang tempat orang melihat bahwa segala sesuatu itu tidak pasti.

Bukanlah sebuah kepastian bahwa tim berpengalaman dan favorit dapat dengan mudah menang atas tim-tim anak bawang.

Siapa menyangka bahwa tim Saudi Arabia sanggup mempermalukan Argentina? Messi dkk dihajar 1-2 oleh tim asuhan Hervé Jean-Marie Roger Renard di fase grup.

Piala Dunia juga adalah panggung tempat pelbagai macam perasaan manusia ditayangkan: senyum, tawa ria, linangan air mata, amarah, kekecewaan, sampai kepedihan.

Nuansa-nuansa inilah yang akan disaksikan oleh milyaran penikmat bola di planet ini sepanjang satu bulan.

Simak Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved