Lagi, 2 Kodim di Gorontalo Resmi Beroperasi, Kini Tersisa Bone Bolango tak Punya Makodim
Dandim juga mengingatkan, jika keberhasilan satuan berawal dari kesiapan elemen internal satuan dan interaksi satuan tersebut dengan lingkungan tugasn
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Komandan Korem (Danrem) Gorontalo, Brigjen Amrin Ibrahim meresmikan dua markas kodim (makodim).
Dua makodim tersebut yakni Kodim 1315 Kabupaten Gorontalo dan Kodim 1316 Boalemo. Artinya, kini tersisa Bone Bolango yang tak memiliki makodim.
Adapun peresmiannya dilakukan melalui Video Conference, dipimpin oleh Wakasad Letnan Jenderal TNI H. Agus Subiyanto.
Usai peresmian oleh Wakasad, dilakukan pelaksanaan alih kodal satuan baru oleh Amrin Ibrahim.
"Bagi kami Kodam XIII Merdeka, peresmian Kodim 1315 Kabupaten Gorontalo dan Kodim 1316 Boalemo ini tentunya sangat berguna untuk meningkatkan efisiensi rentang kendali,sehingga komando semakin optimal dan dapat lebih cepat merespon setiap kontinjensi yang mungkin terjadi, serta memaksimalkan pembinaan kewilayahan," ungkap Danrem membacakan sambutan Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Alfret Denny Tuejeh.
Danrem Amir meminta, prajurit dua kodim itu harus memiliki kepedulian yang tinggi dan hadir sebagai satuan yang mampu menjalankan peran, fungsi dan tugas yang dipercayakan dengan sebaik-baiknya.
Dandim juga mengingatkan, jika keberhasilan satuan berawal dari kesiapan elemen internal satuan dan interaksi satuan tersebut dengan lingkungan tugasnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan selubung Nama Satuan, pengguntingan pita yang dipimpin langsung oleh Danrem.
Setelah itu melaksanakan Peninjauan Bangunan Kodim 1315 Kab. Gorontalo.
Saat ini Provinsi Gorontalo memiliki lima Komando Distrik Militer antaranya Kodim 1304 Kota Gorontalo, Kodim 1313 Pohuwato,Kodim 1314 Gorut,Kodim 1315 Kabupaten Gorontalo,Kodim 1316 Bualemo.
Pejabat yang diberikan tugas baru itu ialah Letkol Arm Yudhi Ari Irawan sebagai Komandan Kodim 1315 Kabupaten Gorontalo dan Letkol Arm Suryadi sebagai Komandan Kodim 1316 Boalemo.
"Serah terima jabatan ini adalah untuk memberikan pengalaman yang lebih jauh lagi bagi pejabat yang diganti, begitupun bagi pejabat yang datang. Selain itu dalam rangka pembinaan satuan dan personel merupakan kebijaksanaan pimpinan dalam promosi jabatan di lingkungan TNI AD," kata Amrin saat memimpin agenda tersebut. (*)