Tambang Suwawa

Dukungan Saja Tak Cukup, Penambang Minta DPRD Bone Bolango Proaktif Kawal Isu Tambang Suwawa

Dukungan yang dilontarkan ketua DPRD terhadap kebijakan kesejahteraan penambang, dianggap tidak cukup.

TribunGorontalo.com
Massa aksi meminta DPRD merumuskan kebijakan yang memihak mereka, para penambang Suwawa. Kini, mereka turun gunung, meminta hal itu/ Live Report FB Tribun Gorontalo. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Massa aksi dari kalangan penambang tak terima jawaban DPRD Bone Bolango. 

Dukungan yang dilontarkan ketua DPRD terhadap kebijakan kesejahteraan penambang, dianggap tidak cukup.

Penambang minta lebih. DPRD Bone Bolango diminta proaktif membuat kebijakan yang berpihak kepada penambang. Sebab menyangkut kehidupan masyarakat lokal. 

“Kami tidak butuh (ucapan) dukungan. Kami butuh DPRD itu proaktif,” tegas koordinator aksi demonstrasi Aliansi Masyarakat Suwawa dan Pemuda serta mahasiswa Bone Bolango, Senin (14/11/2022) di Kantor DPRD. 

Aksi kali ini memang diikuti oleh ratusan pendemo. Mereka rata-rata penambang. Mengaku warga asli Suwawa, dan menambang sebagai pekerjaan utama. 

Saat ini, mereka merasa diusik. Lebih-lebih ketika banyak demontrasi mahasiswa yang menolak kegiatan eksplorasi mereka. 

Perlu diketahui, kawasan pegunungan di Timur Bone Bolango, menjadi kawasan pertambangan masyarakat Suwawa; tamban emas dan batu hitam (galena).

Baca juga: Breaking News: Puluhan Masyarakat Suwawa Menyerbu Kantor Bupati Bone Bolango

Ini adalah praktik eksplorasi perut bumi berstatus Petambangan Emas tanpa Izin (PETI). Begitu pula dengan batu hitam. Sejauh ini masih berstatus ilegal. Makanya, hasil tambang batu hitam kerap disita polisi. 

Masyarakat Suwawa pun turun gunung. Mereka menganggap, PETI adalah pekerjaan utama mereka. Dari sinilah mereka menghidupi keluarga. 

Jika ini dihentikan, banyak warga yang akan kelaparan. Tentu, berimbas pada tingginya angka kriminalitas. 

Karena itu, DPRD setempat diminta proaktif melahirkan kebijakan yang berpihak kepada penambang. 

“Jika anggota dewan tidak mampu, biar kami yang carikan solusi untuk tambang Suwawa,” teriak orator dari atas mobil komando di teras kantor DPRD Bone Bolango.

Tidak cuma kesal dengan DPRD yang tak mampu melahirkan kebijakan untuk mereka, massa aksi juga kesal dengan pendemo akhir-akhir ini. 

Koordinator aksi, Dewa Diko menilai pendemo yang kerap menolak aktivitas pertambangan emas dan batu hitam di Suwawa, bukanlah asal Suwawa.

Mereka dianggap tidak mewakili suara warga Suwawa. Aksi demo yang kerap disetir oleh orang-orang di luar warga Suwawa ini, dianggap berisiko menyebabkan pembatasan aktivitas tambang. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved