Pilpres 2024

Pengamat: Ganjar Menang Pilpres 2024, PPP - PAN Tak Ada di Parlemen?

Masih ada kesempatan bagi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berbenah.

Editor: Lodie Tombeg
Kolase TribunGorontalo.com
Infografis hasil survei Litbang Kompas. Masih ada kesempatan bagi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berbenah. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Masih ada kesempatan bagi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berbenah. Saatnya mengikuti kemauan massa simpatisan partai.

Jika tetap kukuh mencalonkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, analis politik memprediksikan PAN dan PPP selesai. Tidak akan ketemu lagi di pilpres berikut.

Beberapa jajak pendapat menemukan massa PAN dan PPP cenderung memilih capres Anies Baswedan. Hanya sebagian kecil yang memilih Ganjar.

Elite Partai PPP jangan salah memberikan dukungan pada capres jika ingin bertahan di parlemen Senayan pada Pemilu 2024.

Jajak pendapat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dirilis 10 Oktober 2022, massa PPP cenderung memilih capres Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

Temuan pada survei 11 - 20 September 2022, sebanyak 55,6 persen pemilih PPP memilih pasangan Anies Baswedan - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Hasil survei LSI Denny JA yang dirilis Oktober 2022. Masih ada kesempatan bagi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berbenah.
Hasil survei LSI Denny JA yang dirilis Oktober 2022. Masih ada kesempatan bagi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berbenah. (tangkapan layar)

Kemudian massa PPP yang pilih Ganjar Pranowo - Airlangga Hartarto hanya 27,8 persen. Diikuti pasangan Prabowo Subianto - Puan Maharani sebenar 11,1 persen.

PPP masih sibuk dengan perbedaan sikap politik antara DPP PPP dan basis partai terkait capres yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Ada kader partai politik (parpol) berlambang Ka'bah itu yang ingin mendukung Ganjar Pranowo. Tapi ada juga yang ingin mencalonkan Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024.

"Walau pun Ganjar menang pilpres, tapi dia dipilih oleh rakyat. Suara untuk PPP dan PAN tidak akan ada (signifikan) itu," ujar Rocky Gerung kepada Hersubeno Arief dari FNN yang ditayang kanal Rocky Gerung Official, Minggu 6 November 2022.

Kata mantan pengajar filsafat di Universitas Indonesia ini, justru ketika Ganjar menangkan Pilpres 2024, PPP dan PAN tidak dapat kursi di DPR RI.

"Pemilih Ganjar bukan pemilih PPP dan PAN. Malahan ada suara dari PDIP itu," ujarnya.

Fenomena yang sama, kata Rocky, terjadi pada Partai Nasdem. Partai besutan Surya Paloh ini mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres.

"Justru ketika Anies menang, PKS (Partai Keadilan Sejahtera) yang mendapatkan limpahan suara," kata dia.

Senada, pengamat politik dari Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, bila PPP salah memilih sosok capres untuk pesta demokrasi nanti, parpol tersebut berpotensi gagal masuk parlemen atau memiliki kursi sebanyak 4 persen di DPR RI.

"PPP itu di tahun 2024 sangat dilema. Memperjuangkan capres yang didukung elite DPP PPP atau menghitung nasib partai jika salah mendukung capres. Pilihan-pilihan yang diambil oleh PPP akan berpengaruh dengan keberanian beberapa caleg untuk maju sebagai calon anggota DPR-RI," kata Arifki dalam keterangan tertulis, Jumat (4/11/2022).

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved