Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-251: Armadanya Diserang, Putin Tarik Kesepakatan Ekspor Gandum
Kondisi terkini perang, Selasa (1/11/2022): Armada Rusia di Krimea diserang drone, Vladimir Putin tarik diri dari kesepakatan ekspor gandum Ukraina.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Perang di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga Selasa (1/11/2022) terhitung telah berlangsung 251 hari lamanya.
Kabar terbaru di antaranya adalah Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut pemogokan atau upaya menarik diri dari kesepakatan ekspor gandum Ukraina adalah tanggapan atas serangan terhadap armadanya di Krimea, hingga Moskow klaim serang PLTA Ukraina.
Invasi ini dimulai Putin sejak memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022).
Putin menyebut invasi ini sebagai 'operasi militer khusus' untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-250: Angkatan Laut Putin Diserang, Kapal Utama Rusia Rusak
Konflik yang terjadi di antara negara bertetangga tersebut hingga kini terus berlanjut dan belum tampak tanda-tanda akan segera berakhir.
Bahkan menurut Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, perang Rusia vs Ukraina bisa berlangsung selama beberapa tahun.
Kabar Terkini Perang Rusia vs Ukraina
Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-251 perang Rusia dengan Ukraina:
- Rentetan rudal Rusia telah menghantam pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan infrastruktur energi dan air penting lainnya di seluruh Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-248: Bawahan Putin Ancam Serang Satelit Barat yang Bantu Kyiv
Rusia mengatakan telah mencapai target infrastruktur militer dan energi, tetapi Ukraina mengatakan fasilitas militernya tidak ditargetkan.
- Sebagian besar wilayah Ibu Kota Ukraina, Kyiv dibiarkan tanpa listrik atau air.
Wali Kota Kyiv mengatakan 40 persen penduduknya tidak memiliki air, dengan 270.000 apartemen tanpa listrik pada Senin (31/10/2022) malam waktu setempat.
- Sejumlah 12 kapal ekspor biji-bijian tetap meninggalkan Ukraina meskipun ada keputusan Rusia untuk menarik diri dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam, kata Menteri Infrastruktur Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-247: Soal Bom Kotor, Putin Beri Perintah untuk Panggil NATO
PBB juga mengkonfirmasi yang pertama dari 40 inspeksi kapal yang direncanakan selesai di perairan Istanbul.
- Putin mengatakan serangan dan keputusan untuk menarik diri dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam adalah tanggapan atas serangan pesawat tak berawak (drone) terhadap armada Moskow di Krimea yang ia tuduhkan pada Ukraina.
Putin mengatakan pada konferensi pers pada hari Senin bahwa drone Ukraina telah menggunakan koridor laut yang sama dengan kapal-kapal gandum yang transit di bawah kesepakatan yang ditengahi PBB.
- Rusia menyebut pergerakan kapal melalui koridor keamanan Laut Hitam "tidak dapat diterima".
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-246: Putin Awasi Latihan Kekuatan Nuklir Strategis Moskow
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan ingin "komitmen" dari Ukraina untuk tidak menggunakan koridor gandum Laut Hitam untuk tujuan militer.
Kemhan Rusia menambahkan "tidak ada pertanyaan untuk menjamin keamanan objek apa pun" di daerah itu sampai saat itu.
- PBB membantah klaim Moskow bahwa kapal kargo sipil yang membawa gandum Ukraina mungkin terlibat dalam serangan drone terhadap Rusia.
Kepala bantuan PBB Martin Griffiths mengatakan tidak ada kapal seperti itu di koridor "zona aman" yang ditentukan di Laut Hitam pada saat Rusia mengatakan serangan itu terjadi.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-245: PM Inggris yang Baru Janjikan Hal Ini pada Zelensky
- Sementara itu, Prancis sedang berupaya untuk mengizinkan ekspor makanan Ukraina melalui jalur darat daripada Laut Hitam.
- Rusia menepis laporan bahwa agennya meretas telepon eks PM Inggris Liz Truss dan memperoleh akses ke informasi sensitif.
- Norwegia menempatkan militernya pada tingkat siaga yang lebih tinggi untuk meningkatkan tanggapannya terhadap perang di Ukraina meskipun PM Norwegia Jonas Gahr Store menyatakan tak ada ancaman invasi langsung yang terdeteksi dari Rusia.
- Tentara pasukan khusus Afghanistan direkrut oleh militer Rusia untuk berperang di Ukraina, kata tiga mantan jenderal Afghanistan kepada Associated Press.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-244: Zelensky Desak Israel untuk Gabung, Lawan Pasukan Putin
Mereka mengatakan Rusia ingin menarik ribuan mantan komando elit Afghanistan ke dalam "legiun asing" dengan tawaran 1.500 dolar per bulan dan janji-janji tempat berlindung yang aman untuk diri mereka sendiri dan keluarga mereka.
- Pada Senin kemarin, Kemhan Rusia juga mengatakan Moskow telah menyelesaikan mobilisasi militer parsial yang diumumkan oleh Putin pada bulan September dan tidak ada pemberitahuan panggilan lebih lanjut yang akan dikeluarkan.
- Pengurangan 40 persen dalam pengiriman gas alam Rusia memukul kemampuan Moldova untuk menyediakan listrik yang cukup untuk 2,5 juta penduduknya, kata Wakil PM negara kecil bekas Soviet itu.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)