Sinopsis Film
Rekomendasi Anime Bergenre Horor yang Tayang selain di anoBoy: Another hingga Shinsekai Yori
Disertai sinopsis, berikut 3 rekomendasi anime genre horror atau tentang kisah hantu seram yang tayang selain di anoBoy: Another hingga Shinsekai Yori
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Bagi Anda penggemar anime dengan kisah seram atau tentang hantu, patut menyimak rekomendasi anime bergenre Horor yang tayang di situs streaming selain anoBoy berikut ini.
Anime bergenre Horor biasanya juga menyajikan kisah tentang mystery, drama, hingga supernatural.
Anda bisa menyaksikan anime genre Horor dengan subtitle Bahasa Indonesia di situs streaming seperti Viu, Iflix, iQIYI, hingga WeTV.
Serial anime genre Horor dalam rekomendasi berikut ini bisa Anda saksikan saat waktu luang.
Baca juga: Rekomendasi Anime Genre Romance yang Tayang selain di anoBoy: Clannad After Story hingga Tenki no Ko
3 Rekomendasi Anime Genre Horor selain di anoBoy
1. Another

Episode: 12
Genre: Horror, Mystery, Supernatural, Suspense
Baca juga: 4 Rekomendasi Anime Genre School yang Tayang selain di anoBoy: Clannad hingga Haikyuu Season 2
Sinopsis:
Mengisahkan siswa pindahan bernama Kouichi Sakakibara di SMP Yomiyama Utara yang kembali setelah mengambil cuti sakit untuk bulan pertama sekolah.
Di antara teman-teman sekelas barunya, Kouichi secara misterius tertarik pada Mei Misaki, gadis pendiam dengan penutup mata yang dia temui di rumah sakit selama ketidakhadirannya.
Tapi tidak ada teman sekelasnya yang mengakui keberadaan Mei, mereka pun memperingatkan Kouichi untuk tidak membiasakan diri dengan hal-hal yang tidak ada.
Menghiraukan peringatan itu, Kouichi berteman dengan Mei lalu mengetahui kebenaran jahat di balik ketakutan teman-temannya.
Ketika serangkaian tragedi muncul di sekitar mereka, kini pilihan ada di tangan Kouichi, Mei, dan teman-teman sekelas untuk mengungkap misteri yang menakutkan.
Baca juga: 3 Rekomendasi Anime Genre Gag Humor yang Tayang selain di anoBoy: Ada Danshi Koukousei no Nichijo
2. Boogiepop wa Warawanai atau Boogiepop and Others (2019)

Episode: 18
Genre: Horror, Avant Garde, Drama, Mystery, Supernatural, Psychological
Baca juga: 3 Rekomendasi Anime Genre Performing Arts yang Tayang selain di anoBoy: Ada Hibike Euphonium 2
Sinopsis:
Pertukaran hening di antara populasi siswa perempuan di Akademi Shinyo berpusat di sekitar entitas supernatural yang penuh teka-teki.
Entitas ini adalah Boogiepop, sosok Shinigami yang dikabarkan membunuh orang di puncak kecantikan mereka sebelum daya pikat mereka berkurang.
Sedikit yang tahu sifat aslinya, ia bermanifestasi sebagai alter ego seorang gadis SMA bernama Touka Miyashita untuk menangkis "musuh dunia."
Serangkaian penghilangan misterius yang dianggap oleh sekolah hanya sebagai pelarian itupun telah menyebabkan Boogiepop terbangun.
Tapi di suatu tempat di akademi, makhluk mengancam bersembunyi dan menunggu saat yang tepat untuk menyerang.
Boogiepop wa Warawanai secara halus mengeksplorasi hubungan intrinsik antara manusia dan persepsi mereka tentang waktu, sambil menyelidiki hubungan kompleks, emosi, ingatan, dan masa lalu para karakternya.
Baca juga: 3 Rekomendasi Anime Genre Seinen yang Tayang selain di anoBoy: Ada Bungou Stray Dogs Season 2
3. Shinsekai Yori From the New World

Episode: 25
Genre: Horror, Drama, Mystery, Sci-Fi, Supernatural
Baca juga: 3 Rekomendasi Anime Genre Strategy Game yang Tayang selain di anoBoy: Ada No Game No Life
Sinopsis:
Di Kota Kamisu 66, bocah berusia 12 tahun bernama Saki Watanabe baru saja terbangun dengan kekuatan psikisnya.
Saku juga bergabung kembali dengan teman-temannya, Satoru Asahina, Mamoru Itou, Maria Akizuki, dan Shun Aonuma di Akademi Sage, sekolah khusus paranormal.
Namun, kegelisahan muncul ketika Saki mulai mempertanyakan nasib mereka yang tidak dapat membangkitkan kekuatan mereka.
Para murid juga mulai terlibat dengan hal-hal rahasia seperti Kucing Tainted yang dikabarkan menculik anak-anak.
Shinsekai yori menceritakan kisah unik tentang kedewasaan Saki dan teman-temannya saat mereka melakukan perjalanan untuk tumbuh menjadi peran mereka dalam utopia yang seharusnya.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)