Pilpres 2024

Koalisi Jokowi Jelang Pilpres 2024, Surya Paloh 'Buka Kartu Mati': Cuma Nasdem Dukung Kenaikan BBM

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh 'buka kartu' di tengah derasnya desakan keluar dari koalisi Presiden Joko Widodo menuju Pilpres 2024.

Editor: Lodie Tombeg
Kolase TribunGorontalo.com
Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dan Kandidat Capres Anies Baswedan. Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh 'buka kartu' di tengah derasnya desakan keluar dari koalisi Presiden Joko Widodo menuju Pilpres 2024. Surya Paloh klain Nasdem satu-satunya parpol koalisi yang dukung Jokowi naikkan harga BBM jenis pertalite dan solar. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh 'buka kartu' di tengah derasnya desakan keluar dari koalisi Presiden Joko Widodo menuju Pilpres 2024. Surya Paloh klain Nasdem satu-satunya parpol koalisi yang dukung Jokowi naikkan harga BBM jenis pertalite dan solar.

Nasdem yang telah mendeklarasikan capres Anies Baswedan juga mengklain tidak pernah meminta jatah di kabinet.  Pascadeklrasi Anies maju Pilpres 2024, isu reashuffle berhembus kencang. Tiga menteri dari Nasdem disinyalir menjadi sasaran perombakan kabinet.

Nasdem yang mendeklarasi Anies maju Pilpres 2024 menjadi kontroversi. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu diasosiasikan sebagai antitesis Presiden Jokowi. Aksi 'main dua kaki' Nasdem dinilai membahayakan pemerintahan Jokowi hingga 2024.

Surya Paloh mengatakan, pihaknya sebagai partai politik (parpol) koalisi yang setia pada pemerintahan Presiden Joko Widodo. Ia mengeklaim, Partai Nasdem merupakan satu-satunya parpol koalisi yang mendukung kebijakan Jokowi menaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

“Nasdem menganggap itu kebijakan yang tepat. Karena dianggap kebijakan yang tepat, Nasdem memberikan dukungan yang setulus-tulusnya, sepenuhnya,” sebut Paloh dalam peluncuran Nasdem Memanggil di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Senin (17/10/2022).

“Tapi aneh bin ajaib, kalau di sidang dewan sana ada 7 fraksi partai koalisi pemerintahan, hanya ada satu fraksi yang menyatakan jalan terus (kebijakan) kenaikan BBM ini,” ucap dia.

Ia berpandangan, situasi itu menunjukkan, enam fraksi lain di DPR tak mendukung kebijakan tersebut. Sementara itu, hanya Partai Nasdem yang sepakat terhadap keputusan Jokowi mengurangi subsidi BBM. Paloh mengatakan, sikap itu menunjukkan komitmen Partai Nasdem untuk terus mendukung pemerintahan Jokowi.

“Hanya satu fraksi yang sepakat, ini kalau tidak fraksi yang paling tolol atau paling loyalis tidak mungkin begini. Jadi terjemahkan saja Nasdem ini apakah paling tolol atau paling loyalis pada Jokowi? Silakan terjemahkan,” papar dia. Ia lantas meminta para kadernya tak gentar menghadapi berbagai kritik dan serangan politik setelah pengusungan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).

Baca juga: Anies Pilih AHY atau Andika Perkasa? Pengamat Pilpres 2024 dari Gorontalo Beberkan Untung Ruginya 

Paloh mengaku telah memprediksi bahwa keputusannya bakal membawa konsekuensi, termasuk desakan agar Partai Nasdem dikeluarkan dari parpol koalisi pemerintah. Namun, desakan itu dianggapnya sebagai pengingat untuk melihat siapa kawan dan lawan di internal koalisi.

“Di sinilah ukuran saya melihat mana kawan yang matang berpolitik, mana yang masih anak-anak, yang matang saya juga tahu, tapi yang baru belajar taman kanak-kanak saya ngerti,” ujar dia.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan secara tersirat Partai Nasdem lepas dari koalisi.

"Para pejuang kita kan ada bendera Belanda, birunya dilepas. Dan ternyata birunya juga terlepas kan dari pemerintahan Pak Jokowi sekarang, karena punya calon presiden sendiri," terang Hasto ditemui di kantor DPP PDI-P, Minggu (9/10/2022).

Surya Paloh Tak Pernah Minta Jatah Kabinet

Partai Nasdem menyampaikan tidak ada akan keluar koalisi pemerintahan Jokowi walaupun misalnya kelak menterinya kena reshuffle dari Kabinet Indonesia Maju.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Nasdem Ahmad Ali menanggapi isu Reshuffle Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Jokowi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved