Pilpres 2024

Gerindra Ajak PKS Gabung Koalisi Pilpres 2024: Duet Anies - AHY Menguat

Di saat 'godaan' Partai Gerindra mengemuka, PKS menyatakan makin dekat dengan Partai Nasdem dan Partai Demokrat untuk koalisi Pilpres 2024. 

Editor: Lodie Tombeg
Kolase TribunGorontalo.com
Agus Harimurti Yudhoyono dan Prabowo Subianto. Di saat 'godaan' Partai Gerindra mengemuka, PKS menyatakan makin dekat dengan Partai Nasdem dan Partai Demokrat untuk koalisi Pilpres 2024.  

TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta - Di saat 'godaan' Partai Gerindra mengemuka, PKS menyatakan makin dekat dengan Partai Nasdem dan Partai Demokrat untuk koalisi Pilpres 2024

Nasdem-Demokrat butuh PKS agar bisa mengusung Anies Baswedan - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Pilpres 2024.

Namun berbagai kemungkinan bisa terjadi. PKS - Nasdem - Demokrat belum secara tegas menyatakan berkoalisi untuk Pilpres 2024

Apalagi dengan 'godaan' Gerindra yang menyatakan terbuka dengan PKS dan Demokrat bergabung di koalisi Gerindra dan PKB.

Koalisi Gerindra - PKB juga belum mendeklarasikan capres dan cawapres, tapi nama Prabowo Subianto maupun Muhaimin Iskandar mengemuka.

Ketua DPP PKS Al Muzzammil Yusuf mengungkapkan bahwa rencana koalisi partainya dengan Nasdem dan Demokrat semakin kuat. 

Hal ini disampaikan merespons pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal Hermawi Taslim soal penyusunan koalisi sudah berjalan 90 persen. 

Baca juga: Koalisi Indonesia Bersatu Tatap Pilpres 2024: Airlangga - Ridwan Kamil Mengemuka

"Insya Allah semakin menguat ke depan," kata Muzzammil kepada wartawan, Senin (17/10/2022). 

Muzzammil berharap, rencana tiga partai ini membentuk koalisi tidak mendapatkan halangan. 

Dia meminta semua mendoakan agar koalisi dapat terbentuk dengan baik. 

"Doakan saja untuk menghasilkan koalisi yang terbaik. Semoga PKS bisa membentuk koalisi untuk menghadirkan perubahan menuju perbaikan bangsa," harap anggota Komisi I DPR itu. 

Sebelumnya, Hermawi Taslim menyebutkan, penyusunan rencana koalisi Nasdem-Demokrat-PKS sudah mencapai 90 persen. 

Adapun tiga partai ini sebelumnya kuat potensi untuk bekerja sama politik atau koalisi menuju Pemilu 2024. 

"Dengan PKS dan Demokrat itu sudah 90 persen, tinggal hal-hal teknis. Tapi kita kan harus hormati mekanisme internal masing-masing," kata Taslim kepada wartawan, Senin. 

Taslim menjelaskan apa yang dimaksud menghormati mekanisme internal masing-masing partai. 

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved