Pilpres 2024
Isu Ganti Menteri saat Politik Pilpres 2024 Memanas, Ini Alasan Sekjen PDIP Desak Reshuffle
Desakan terhadap Presiden Joko Widodo segera reshuffle kabinet semakin mengencang hadapi Pilpres 2024.
TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta - Desakan terhadap Presiden Joko Widodo segera reshuffle kabinet semakin mengencang hadapi Pilpres 2024.
Reshuffle dinilai perlu supaya perjalanan pemerintahan menuju Pemilu dan Pilpres 2024 lebih tenang.
Tak hanya relawan Jokowi, PDIP juga mengotot supaya presiden segera merombak kabinet. Tiga menteri dari Partai Nasdem paling dikaitkan dengan isu reshuffle kali ini.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mendukung soal wacana perombakan kabinet atau reshuffle oleh Presiden Jokowi.
Hasto berpandangan, keputusan perombakan kabinet adalah hak prerogatif presiden yang tak dapat diganggu gugat.
"Apa yang disampaikan pak Jokowi sangat bagus, karena itu adalah hak prerogatif dari presiden," kata Hasto saat ditemui di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (13/10/2022).
"Karena Pak Jokowi perlu menteri yang loyal dan solid untuk bekerja bersama demi menyelesaikan masalah rakyat," ujarnya lagi.
Kemudian, Hasto berharap, perombakan kabinet atau reshuffle berbuah positif pada struktur pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin ke depannya.
Baca juga: Gerindra Gorontalo Hadapi Pilpres 2024: Kader Teriakan Prabowo Subianto Presiden
Terutama, ia berharap agar Pemilu 2024 berjalan dengan tenang. "Supaya nanti di Pemilu 2024 dalam kondisi sense of happiness yang tinggi karena kabinet saat ini telah mencapai sejumlah prestasi yang tinggi dalam memikirkan rakyatnya," kata Hasto Presiden Jokowi sebelumnya tak mengelak bahwa rencana reshuffle tetap ada di sisa masa jabatannya dua tahun ke depan.
Hal itu disampaikan Jokowi usai ditanya potensi reshuffle setelah Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).
Namun demikian, Jokowi tak mengungkapkan kapan, bagaimana, dan siapa menteri yang nantinya akan di-reshuffle.
"Rencana selalu ada. Pelaksanaan nanti diputuskan," ujar Jokowi dengan singkat saat meninjau lokasi proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang berada di Tegalluar, Jawa Barat, Kamis.
Sebelumnya, sejumlah relawan Presiden Jokowi meminta agar para menteri yang merupakan kader Partai Nasdem diganti.
Hal itu disampaikan setelah partai besutan Surya Paloh itu mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres.
“Kami meminta kepada Bapak Presiden untuk segera memberhentikan para menteri yang berasal dari Partai Nasdem,” ujar perwakilan relawan Jokowi, Fredi Moses Ulemlem di kawasan Jakarta Pusat, Senin (10/10/2022).