Pilpres 2024

Peluang Puan Maharani Menuju Pilpres 2024, Begini Penjelasan PDIP Gorontalo

Puan Maharani dan Ganjar Pranowo bersaing ketat dalam bursa capres menuju Pilpres 2024.

Editor: Lodie Tombeg
TribunGorontalo.com/Risman Taharuddin
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Gorontalo Laode Haimudin (kiri) bersama Presiden Jokowi. Puan Maharani dan Ganjar Pranowo bersaing ketat dalam bursa capres menuju Pilpres 2024. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Puan Maharani dan Ganjar Pranowo bersaing ketat dalam bursa capres menuju Pilpres 2024. PDIP Gorontalo menyerahkan keputusan siapa capres kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

PDIP Gorontalo juga bersyukur dalam jajak pendapat terbaru, elektabilitas partai mencapai 23,1 persen. PDIP sebagai pemenang berbagai hasil survei.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Gorontalo Laode Haimudin mengatakan, PDIP bersyukur karena berbagi lembaga survei selalu menempatkan PDIP  di posisi teratas antara 21 persen sampai 27 persen.

Artinya apa yang kerjakan oleh partai dan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) masih mendapatkan penilaian baik rakyat Indonesia.

Ketua Umum Megawati selalu menekankan kepada kader kadernya baik di eksekutif, legislatif maupun struktural partai untuk tidak cepat berpuas diri tetapi hal ini justru menjadi instrumen untuk turun ke bawah dan melaksanakan kerja kerakyatan.

Baca juga: Ketua DPW Nasdem Gorontalo Hamim Pou: Masyarakat Ingin Anies Baswedan Maju Pilpres 2024

Kata Laode, tentang pilpres, hasil Kongres memutuskan bahwa sepenuhnya menjadi hak prerogatif Ketua Umum Megawati.

"Intinya soal terkait capres dan lainnya kami serahkan kepada Ibu Ketua Umum PDIP," tandasnya. 

Diplomasi 'Jagung Rebus' Megawati

Diplomasi 'jagung rebus' Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terhadap Presiden Joko Widodo diyakini untuk memuluskan langkah Puan Maharani maju Pilpres 2024.

Puan Maharani dan Ganjar Pranowo lagi bersaing memperoleh tiket PDIP di Pilpres 2024. Jokowi diisukan mendukung Ganjar, sedangkan internal PDIP umumnya menjagokan Puan Maharani.
Megawati bertemu Jokowi di Batutulis, Bogor, Sabtu 8 Oktober 2022. Megawati jamu Jokowi dengan jagung rebus dan nasi uduk.

Di hari yang sama, Puan Maharani bertemu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Tuguh Monas.

Puan Maharani - Airlangga pamer 'kemesraan'. Isu keduanya bakal duet di Pilpres 2024 berhembus kencang.

Airlangga adalah elite Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang didukung Golkar, PPP dan PAN. Jokowi sering disebut sebagai 'king maker' KIB.
Peluang Tiga Kekuatan Pilpres 2024:

Poros I

Capres: Puan Maharani/Ganjar Pranowo

Cawapres: Airlangga Hartarto

PDI-P:
128 kursi
Jumlah suara: 27.503.961
(19,33 persen)

Golkar:
85 kursi
Jumlah suara: 17.229.789
(12,31 persen)

PAN:
44 kursi
Jumlah suara: 9.572.623
(6,84 persen)

PPP:
19 kursi
Jumlah suara: 6.323.147
(4,52 persen)

Poros II

Capres: Prabowo Subianto

Cawapres: Muhaimin Iskandar

Gerindra:
78 kursi
Jumlah suara: 17.596.839
(12,57 persen)

PKB:
58 kursi
Jumlah suara: 13.570.970
(9,69 persen)

Poros III

Capres: Anies Baswedan

Cawapres: Agus Harimurti Yudhoyono/Sandiaga Uno

Nasdem:
59 kursi
Jumlah suara: 12.661.792
(9,05 persen)

Demokrat:
54 kursi
Jumlah suara: 10.876.057
(7,77 persen)

PKS:
50 kursi
Jumlah suara: 11.493.663
(8,21 persen)

Pengamat Politi Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri merupakan bentuk permintaan untuk mempertegas dukungan bagi Puan Maharani sebagai calon presiden (capres) 2024.

Pasalnya, menurutnya, suara PDI-P saat ini tengah terbelah antara mendukung Puan atau Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDI-P, Ganjar Pranowo, pada Pemilu 2024 nanti.

"Mungkin saja Megawati meminta komitmen kepada Jokowi karena fakta di lapangan, gerakan Ganjar ini jalan, relawannya jalan dan itu dianggap tidak loyal oleh Megawati," ujar Ujang saat dihubungi melalui telepon, Senin (10/10/2022).

Baca juga: Diplomasi Jagung Rebus Megawati: Memuluskan Puan Maharani Maju Pilpres 2024

Ujang menilai, Megawati telah mendeteksi gelagat dukungan Jokowi untuk Ganjar. Oleh karenanya, Megawati memanggil Jokowi ke Batutulis, Bogor, pada Sabtu (8/10/2022) kemarin, untuk membahas dukungannya ke Puan.

"Tentu PDI-P bukan partai kemarin yang tidak tau info apa-apa, oleh karena itu bisa jadi Megawati meminta komitmen jokowi untuk tetap bersama-sama PDI-P termasuk dalam konteks pilpres mendukung Puan," imbuh Ujang.

Langkah Megawati tersebut, kata Ujang, sudah tepat untuk mempertahankan suara PDI-Perjuangan baik dari pendukung Ganjar maupun Puan.

Pasalnya, bila narasi dua kader PDI-P maju sebagai capres ini terus berlanjut, maka akan berbahaya pada perolehan suara partai berlambang kepala banteng itu saat pemilu nanti.

Selain itu, dengan adanya dukungan Jokowi ke Puan, skenario mendorong putri Megawati itu sebagai capres bisa lebih mulus.

"Kalau ada dua kader yang maju, pasti akan terpecah, justru Megawati meminta kerelaan Jokowi bersama-sama PDIP (mendukung Puan), karena selama ini Jokowi sudah didukung dua periode oleh PDIP, masa ia sisa jabatannya tidak mendukung PDIP," ujar dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) bertemu di Batutulis, Bogor, pada Sabtu (8/10/2022). Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto, pertemuan itu berlangsung selama dua jam.

“Dialog dilakukan selama dua jam. Makanan secara khusus dipersiapkan oleh Ibu Megawati berupa jagung, kacang Bogor, pisang rebus, talas, dan juga nasi uduk. Dari makanan untuk menjamu Presiden Jokowi sendiri penuh dengan semangat kerakyatan," ujar Hasto dalam siaran pers PDI-P.

Selain membahas krisis pangan, Jokowi dan Megawati diketahui membahas agenda pemilu 2024.

"Yang juga tidak luput dari pembahasan adalah agar Pemilu 2024 benar-benar menjadi momentum kebangkitan Indonesia Raya dan sekaligus ada kesinambungan kepemimpinan sejak Bung Karno, Bu Mega, Pak Jokowi hingga kepemimpinan nasional ke depan," tambah Hasto.

(*)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved