Budaya Gorontalo

Potret Walima, Budaya Gorontalo Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW

Sesuai tradisi dan budaya Gorontalo, Walima biasanya akan sangat meriah. Setiap kepala keluarga menyiapkan makanan dan kue yang dikemas

Penulis: Husnul Puhi |
TribunGorontalo.com/M Khusnul Jawahir Puhi
Potret perayaan Walima sebagai budaya Gorontalo. Masyarakat berkumpul mengelilingi Tolangga, wadah yang dihiasi ratuasan kue dan dibagikan ke masyarakat. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Dalam budaya Gorontalo, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW disebut Walima. Ditandai dengan prosesi menyiapkan kue dalam jumlah banyak oleh masyarakat. 

Walima sebagai budaya Gorontalo pada tahun masehi 2022 ini digelar hari ini, 8 Oktober 2022 atau tepat pada 12 Rabiul Awal 1444 Hijriah.

Sesuai tradisi dan budaya Gorontalo, Walima biasanya akan sangat meriah. Setiap kepala keluarga menyiapkan makanan dan kue yang dikemas dalam satu wadah yang disebut Tolangga dan dibawa ke masjid. 

Seperti di Masjid jami Al-Hidayah, Kelurahan Tenilo, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo. Setiap masyarakat di sekitar masjid menyiapkan kue tradisional untuk pedzikir, Sabtu (8/10/2022).

Kue tradisional itu berupa Kolombengi dan Sukade yang dijadikan hiasan Tolangga ataupun Toyopo dalam menyambut maulid nabi.

Tolangga tersebut terbuat dari kayu ataupun rotan yang berbentuk menara. Dari bagian atas Tolangga hingga  bagian bawah terhias kue-kue tradisional yang telah dibungkus dan diikat di dalam plastik.

Menurut pengakuan Lurah Tenilo Gamarudin Daud, Tolangga yang terkumpul di Masjid Jami tersebut sebanyak 32.

Gamarudin mengaku senang dengan antusias masyarakat yang telah menghias kue-kue tradisional di Tolangga tersebut.

Baca juga: Syarat Jubir dalam Prosesi Tolobalango sesuai Budaya Gorontalo

"Ini merupakan budaya kami di Gorontalo tiap kali maulid nabi," ungkap Gamarudin saat ditemui di Masjid Al-Ikhlas.

Menurutnya perayaan maulid nabi di tahun ini sangat meriah, berbeda dengan dua tahun sebelumnya yang masih pandemi Covid-19. 

Malam sebelum perayaan maulid nabi, di tiap-tiap Masjid Gorontalo ada yang membacakan atau melantunkan riwayat-riwayat Nabi Muhammad SAW dengan bahasa Gorontalo.

Lantunan riwayat Nabi Muhammad SAW itu dilantunkan bada Isya sampai esok hari pukul 09.00 Wita.

"Lantunan itu dari riwayat hidupnya rasulullah, dari masa anak-anak, remaja, sampai wafat," lanjut Gamarudin.

Tak hanya riwayat hidup Nabi Muhammad SAW saja yang dilantunkan, melainkan rasulullah diangkat jadi rasul, misi-misi rasulullah pun turun diceritakan di dalam lantunan tersebut.

"Lantunan itu, biasa kita sebut dikili," ujar Gamarudin.

Lebih lanjut Gamarudin mengatakan kue-kue tradisional itu akan dibagikan terlebih dahulu kepada pedzikir (pelantun dikili).

Setelahnya, baru akan dibagikan ke masyarakat-masyarakat yang turut memeriahkan hari lahir Nabi Muhammad SAW tersebut.

Bagi warga gorontalo yang mampu, tiap perayaan maulid nabi selalu membuat kue-kue tradisional tersebut, untuk dihantarkan ke masjid-masjid terdekat. 

Sinta Aliwu (43) seorang warga Tenilo yang membuat kue-kue tradisional yang dihias di Tolangga dan dihantar ke Masjid Al-Ikhlas. Mengaku senang dengan adanya perayaan maulid nabi tersebut.

"Dari hari-hari sebelumnya saya sudah membuat kue-kue ini," ungkap Sinta saat ditemui di Masjid Al-Ikhlas.

Baca juga: Tahu Tanggomo? Story Telling Tradisional dalam Budaya Gorontalo

Menurut Sinta, perayaan maulid nabi tersebut selalu ditunggu-tunggu oleh keluarganya. Sebab setiap kali perayaan hari lahir nabi Muhammad SAW, keluarganya dengan senang hati dan ikhlas membuat kue-kue tradisional tersebut dan dihias di Tolangga.

"Dari Kakek Nenek kami sudah menjadi budaya untuk membuat kue-kue tradisional ini," imbuh Sinta.

Pada perayaan maulid nabi kali ini, Sinta mengaku telah membuat 3200 kue Kolombengi dan Sukade.

Hanya sekitar seratusan, dua kue itu dihias di Tolangga, untuk dihantarkan ke masjid. Lainnya pesanan masyarakat Tenilo.

"Hanya seratus yang saya kasih ke masjid ini, yang lain itu pesanan," tutup Sinta. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved