Legenda MotoGP Phil Read Wafat, Ia Meninggalkan 5 Anak

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo –  Kabar duka menyelimuti dunia MotoGP, Phil Read Juara Dunia Grand Prix Road Racing FIM tujuh kali dikabarkan meninggal dunia pada Kamis pagi, 6 Oktober 2022 kemarin.

Legenda MotoGP itu dikonfirmasi keluarga meninggal pada usia 83 tahun di rumahnya di Canterbury, Inggris.

“Dengan kesedihan yang luar biasa, keluarga Read melaporkan meninggalnya Phil Read MBE saat tertidur lelap pada pagi hari tanggal 6 Oktober 2022 di rumahnya di Canterbury, Inggris.” tulis keluarga seperti dilansir dari berbagai sumber, Jumat (7/10/2022). 

Phil meninggalkan seorang putra Michael, Graham, Phil Jr, Roki, dan putrinya Esme.

Siapa Phil Read?

Ia dikenal sebagai 'Pangeran Kecepatan', merupakan orang pertama yang memenangkan gelar dunia di kelas 125, 250 dan 500cc kelas. 

Sebuah karir yang spektakuler melihatnya bersaing di Kejuaraan Dunia selama 16 tahun selama tahun 60-an dan 70-an, memenangkan 52 Grand Prix dan tujuh Kejuaraan di empat kelas yang berbeda. 

Dia juga bertarung melawan raksasa olahraga lainnya seperti Giacomo Agostini, Mike Hailwood dan Barry Sheene.

Dia membuat debut Grand Prix pada tahun 1961, membuat beberapa penampilan tahun itu di kategori 125cc, 350cc dan 500cc dan meraih kemenangan di balapan Isle of Man TT 350cc di atas mesin Norton. 

Pada tahun 1964, ia telah memenangkan gelar dunia pertamanya - dan yang pertama untuk Yamaha - ketika ia menaklukkan kejuaraan 250cc berkat lima kemenangan Grand Prix di kelas seperempat liter. 

Musim berikutnya ia mempertahankan gelar saat ia memenangkan tujuh dari sembilan Grand Prix 250cc dan finis kedua di dua lainnya.

Pada tahun 1968, Read menjadi Juara Dunia lagi, bahkan memenangkan dua gelar saat ia menambahkan mahkota 125cc dan kemudian kejuaraan 250cc lainnya ke daftar prestasinya. 

Setelah mengambil penghargaan silinder tunggal, dia menyangkal rekan setimnya, Bill Ivy, gelar 250cc di Grand Prix terakhir tahun ini. 

Meskipun Read hanya membuat penampilan Kejuaraan Dunia sporadis selama beberapa tahun ke depan - sementara pabrik-pabrik besar Jepang secara kebetulan menarik diri dari balap Grand Prix - ia kembali ke kancah 250cc penuh waktu di '71 untuk merebut kembali gelar.

Pada tahun 1972 ia mendapat kesempatan untuk mengendarai MV Agusta 350cc dan musim berikutnya merek Italia juga memberinya tumpangan 500cc. 

Pembalap Inggris itu membalas budi dengan memenangkan gelar kelas utama secara berturut-turut di tahun '73 dan '74, sebelum menjadi runner-up di bawah Giacomo Agostini yang mengendarai Yamaha di tahun '75. Read pensiun dari balap Kejuaraan Dunia pada tahun 1976.

Pembalap Inggris yang legendaris akan selalu dikenang karena eksploitasinya di trek, dan karakter besar yang dia miliki baik di dalam maupun di luar sirkuit. 

Seluruh keluarga besar MotoGP menyampaikan simpati terdalamnya kepada keluarga dan teman-temannya pada saat yang sulit ini. (*)