Pilpres 2024
PPP Ajak Demokrat Gabung KIB: Kode 'Matikan Langkah' Anies Baswedan di Pilpres 2024
PPP mengajak Partai Demokrat bergabung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Kode ini berpotensi membuat Anies Baswedan 'mati langkah' di Pilpres 2024.
TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengajak Partai Demokrat bergabung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Kode ini berpotensi membuat Anies Baswedan 'mati langkah' di Pilpres 2024.
Partai Nasdem yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres perlu koalisi agar bisa mengusung pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.
Kemungkinan terbesar Nasdem berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.
Tanpa Demokrat, koalisi Nasdem dan PKS belum penuhi presidential threshold atau ambang batas mencalonkan capres-cawapres minimal 20 persen kursi parlemen (DPR RI).
Berikut perolehan suara 16 partai politik diurutkan berdasarkan perolehan kursi terbanyak:
1. PDI-P:
128 kursi
Jumlah suara: 27.503.961 (19,33 persen)
2. Golkar:
85 kursi
Jumlah suara: 17.229.789 (12,31 persen)
3. Gerindra:
78 kursi
Jumlah suara: 17.596.839 (12,57 persen)
4. Nasdem:
59 kursi
Jumlah suara: 12.661.792 (9,05 persen)
5. PKB:
58 kursi
Jumlah suara: 13.570.970 (9,69 persen)
6. Demokrat:
54 kursi
Jumlah suara: 10.876.057 (7,77 persen)
7. PKS:
50 kursi
Jumlah suara: 11.493.663 (8,21 persen)
8. PAN:
44 kursi
Jumlah suara: 9.572.623 (6,84 persen)
9. PPP:
19 kursi
Jumlah suara: 6.323.147 (4,52 persen)
Artinya koalisi Nasdem dan PKS baru mencapai 18,95 persen kursi parlemen, belum dapat mengusung di Pilpres 2024.
Baca juga: Prabowo Subianto Gerus Suara Nasdem - PKS Pendukung Anies Baswedan untuk Pilpres 2024
Jika tak mampu merangkul partai politik lain, Nasdem-PKS dengan capres Anies Baswedan berpotensi 'mati langkah'.
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan dirinya telah berkomunikasi dengan Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan terkait ajakan gabung KIB.
Menurut Arsul, Hinca menyebut Demokrat akan mendiskusikan serius ajakan tersebut kalau tawarannya menarik.
"Tadi kalau saya tanya sama Pak Hinca, kita akan diskusikan itu dengan serius kalau tawarannya menarik," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/10/2022).
Arsul menuturkan pihaknya akan berkomunikasi lebih lanjut terkait tawaran tersebut pada masa reses.
"Tadi beliau (Hinca) belum menyebutkan. Nanti kita bicara lah sambil ngopi-ngopi di masa reses," ujarnya.
Sebagai informasi, KIB merupakan gabungan dari partai politik (parpol), yakni PPP, PAN, dan Golkar.
Hingga kini, ketiga parpol tersebut belum menentukan siapa sosok capres dan cawapres yang bakal diusung pada pilpres 2024.
Sementara Demokrat kini juga intens berkomunikasi dengan calon mitra koalisinya, yakni NasDem dan PKS.
Dari ketiga parpol ini, hanya NasDem yang sudah mendeklarasikan capresnya pada 2024, yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ajak Gabung KIB, PPP: Demokrat akan Diskusi Serius Kalau Tawarannya Menarik