Tips Kesehatan

Kenali 4 Jenis Minyak Esensial yang Bisa Dijadikan Obat Sakit Gigi: Cengkih hingga Lavender

Simak 4 jenis minyak esensial atau ekstraksi tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat sakit gigi: Minyak esensial cengkih hingga lavender.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Grid.id
Ilustrasi gigi. Berikut 4 jenis minyak esensial yang dapat digunakan sebagai obat sakit gigi: minyak esensial cengkih hingga lavender. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Rasa sakit gigi bisa menyerang kapan saja dan siapa saja tanpa peringatan.

Sakit gigi memiliki beberapa penyebab, termasuk gigi berlubang dan penyakit gusi.

Beruntungnya, terdapat sejumlah minyak esensial tertentu yang bisa membantu mengurangi sakit gigi bahkan berpotensi memiliki manfaat lain untuk kesehatan mulut juga.

Penelitian tentang minyak esensial telah menemukan mereka efektif untuk mengelola sakit gigi.

Minyak esensial sendiri adalah senyawa botani yang diekstraksi dari bagian tanaman seperti buah, bunga, tangkai, akar, atau daunnya.

Baca juga: 6 Obat Sakit Gigi Rumahan dari Bahan Alami Paling Recommended: Air Garam hingga Cengkih

Minyak esensial telah digunakan secara medis untuk mengobati rasa sakit, infeksi, dan peradangan selama berabad-abad.

Beberapa penelitian modern juga mendukung keefektifan minyak esensial untuk mengurangi nyeri sakit gigi.

4 Minyak Esensial sebagai Obat Sakit Gigi

Dilansir TribunGorontalo.com dari Healthline, berikut 4 jenis minyak esensial yang dapat dimanfaatkan sebagai obat sakit gigi:

Baca juga: 5 Jenis Obat Sakit Gigi dari Bahan Alami yang Efektif dan Cepat Atasi Sakit Gigi di Malam Hari

1. Minyak Cengkih (Syzygium aromaticum)

Minyak esensial cengkih diekstraksi dari kuncup bunga cengkih.

Minyak esensial ini kaya akan eugenol, senyawa kimia dengan sifat analgesik (penghilang rasa sakit), anti-inflamasi, dan antibakteri.

Eugenol membuat sekitar 90 persen komposisi minyak cengkih.

Sifat analgesik minyak cengkih membuatnya efektif untuk mengurangi sakit gigi dan gusi saat dioleskan.

Selain itu, sifat antibakteri dalam minyak cengkih juga efektif untuk mengurangi bakteri penyebab gigi berlubang.

Satu studi menganalisis efek minyak cengkih pada gigi yang terkorosi oleh jus apel di laboratorium.

Peneliti menemukan bahwa minyak cengkih mampu mengurangi tingkat dekalsifikasi gigi.

Dekalsifikasi adalah hilangnya kalsium yang dapat mengikis email dan menyebabkan kerusakan gigi.

Studi ini juga menemukan bahwa minyak cengkei mungkin memiliki efek remineralisasi.

Remineralisasi memperkuat email gigi sehingga melindungi gigi dan akar gigi dari sensasi menyakitkan yang dipicu oleh rangsangan panas, dingin, atau manis.

Baca juga: Kenali 4 Jenis Obat Sakit Gigi Rumahan untuk Atasi dan Cegah Gigi Berlubang secara Alami

Cara Penggunaan:

- Oleskan minyak esensial cengkih langsung ke gigi sensitif.

- Anda bisa mengencerkannya dengan minyak pembawa seperti minyak zaitun.

- Atau rendam bola kapas dengan campuran minyak dan oleskan ke area yang sakit selama 10 menit.

- Ulangi beberapa kali sehari.

Baca juga: 7 Obat Sakit Gigi Rumahan dari Bahan Alami yang Sangat Ampuh: Minyak Cengkeh hingga Bawang Putih

2. Lavender (Lavandula angustifolia)

Satu penelitian kecil terhadap 30 sukarelawan menemukan bahwa menghirup minyak esensial lavender secara signifikan mengurangi stres dan mengurangi rasa sakit.

Minyak esensial lavender mengandung linalool, yang memiliki sifat antibakteri dan antijamur.

Ini mungkin membuatnya bermanfaat untuk mengurangi plak pada gigi dan untuk melawan gigi berlubang.

Baca juga: 8 Obat Sakit Gigi Rumahan yang Terbukti Efektif dan Bekerja secara Instan: Kompres Es hingga Cengkih

Cara Penggunaan:

- Untuk menggunakan lavender untuk sakit gigi, tempatkan minyak esensial dalam diffuser atau nyalakan lilin lavender dan hirup aromanya.

- Untuk menuai manfaat dari sifat anti-inflamasi dan antibakteri lavender untuk gigi Anda, cobalah minum teh lavender.

Baca juga: Kenali 5 Jenis Obat Sakit Gigi Rumahan yang Sudah Diakui Dokter Gigi: Air Garam hingga Peppermint

3. Peppermint (Mentha piperita)

Minyak esensial peppermint berasal dari bunga dan daun tanaman peppermint.

Salah satu komponen utamanya adalah mentol.

Menthol adalah analgesik yang membantu menutupi sensasi rasa sakit.

Itu juga telah ditunjukkan untuk menghasilkan efek kontra-iritasi pada kulit.

Kontra-iritasi menghangatkan kulit setelah mendinginkannya, mengurangi sensasi nyeri.

Peppermint juga bermanfaat untuk mengurangi biofilm pada gigi.

Diketahui bahwa peppermint dapat ditemukan dalam formulasi gigi, termasuk pasta gigi dan obat kumur.

Baca juga: Bisa Dijadikan Obat Sakit Gigi, Ternyata Ini Kandungan yang Dimiliki Daun Jambu Biji

Cara Penggunaan:

- Untuk menggunakan peppermint untuk sakit gigi atau gusi, coba rendam kantong teh peppermint dalam air dan oleskan langsung ke area yang sakit.

4. Kemenyan (Boswellia carterii)

Minyak esensial kemenyan berasal dari resin pohon Boswellia yang juga dikenal sebagai olibanum.

Studi menunjukkan bahwa kemenyan memiliki sifat analgesik dan anti-inflamasi.

Diperkirakan mengurangi rasa sakit dan peradangan dengan menghambat aksi 5-lipoxygenase, enzim yang melepaskan leukotrien.

Leukotrien adalah senyawa yang menghasilkan peradangan dalam tubuh.

Kemenyan memiliki sifat antibakteri yang membuatnya bermanfaat untuk memerangi gigi berlubang dan penyakit gusi.

Baca juga: Kenali 9 Obat Sakit Gigi Alami yang Paling Efektif: Lidah Buaya, Bawang Putih, hingga Air Garam

Cara Penggunaan:

- Minyak esensial kemenyan dapat dioleskan langsung ke gigi sensitif.

- Anda dapat mengencerkannya dengan minyak pembawa seperti minyak zaitun.

- Atau rendam bola kapas dengan campuran minyak dan oleskan ke area yang sakit selama 10 menit.

- Ulangi beberapa kali sehari.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved