3 Jenis Obat Sakit Gigi dari Bahan Herbal yang Diyakini Bisa Bantu Redakan Rasa Sakit Gigi

TRIBUNGORONTALO.COM - Sakit gigi adalah rasa sakit atau nyeri yang dirasakan di dalam atau di sekitar gigi.

Sakit gigi kerap kali menandakan bahwa terdapat masalah pada gigi atau gusi seperti kerusakan gigi, penyakit gusi, abses gigi, ataupun impaksi gigi.

Tetapi, sakit gigi juga bisa dikaitkan dengan masalah kesehatan yang mendasarinya.

Meskipun belum ada dukungan ilmiah, pengobatan sakit gigi di rumah berikut ini berpotensi bisa membantu menghilangkan sakit gigi.

Baca juga: 15 Jenis Obat Sakit Gigi Bungsu dari Bahan Herbal atau Alami: Jahe, Kunyit, Bawang, hingga Timun

3 Jenis Obat Sakit Gigi Herbal

Dilansir TribunGorontalo.com dari Verywellhealth, berikut 3 jenis obat sakit gigi yang berasal dari bahan alami atau herbal:

1. Kompres Minyak Cengkih

Minyak dikatakan memiliki sifat penghilang rasa sakit, minyak esensial cengkeh telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk sakit gigi.

Dalam survei yang diterbitkan dalam Complementary Therapies in Medicine pada tahun 2017, para peneliti mensurvei dokter gigi yang berpraktik di Jerman dan menemukan bahwa cengkih termasuk ekstrak tumbuhan yang paling umum direkomendasikan.

Baca juga: Termasuk Bawang Putih, Ini 8 Bahan Alami yang Bisa Jadi Obat Sakit Tenggorokan

Eugenol, komponen kunci minyak cengkeh memiliki sifat analgesik, antiseptik, dan antibakteri, menurut studi pendahuluan.

Penelitian terbatas tentang minyak cengkih untuk sakit gigi termasuk studi pendahuluan yang diterbitkan dalam Journal of Dentistry pada tahun 2006.

Dalam penelitian ini, para ilmuwan menguji efek penghilang rasa sakit dari gel cengkih buatan sendiri dan gel benzokain (20 persen).

Hasilnya mengungkapkan bahwa minyak cengkeh dan gel benzokain menghasilkan skor nyeri yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan plasebo.

Baca juga: 6 Obat Sakit Gigi akibat Karies Gigi atau Kerusakan Gigi Herbal: Aloe Vera hingga Minyak Cengkih

Beberapa pendukung menyarankan untuk mencelupkan bola kapas ke dalam satu tetes minyak cengkeh murni yang telah diencerkan dalam 1 sdt minyak zaitun dan letakkan kompres di samping gigi.

Tes tempel harus selalu dilakukan untuk menentukan apakah Anda sensitif terhadap minyak.

Seperti minyak esensial lainnya, minyak cengkeh sangat kuat dan tidak boleh dikonsumsi, digunakan dalam jumlah berlebihan, atau dioleskan pada kulit yang rusak.

Minyak cengkeh dapat meningkatkan risiko pendarahan dan menyebabkan ruam, mata gatal, atau sesak napas.

Baca juga: Kulit Jeruk Ternyata Bisa Dimanfaatkan sebagai Obat Sakit Gigi akibat Karang Gigi, Begini Caranya

Menelan atau menyerap dalam jumlah besar dapat menyebabkan muntah, sakit tenggorokan, kejang, kesulitan bernapas, gagal ginjal, atau kerusakan hati.

Minyak cengkeh murni yang digunakan di mulut dapat menyebabkan rasa terbakar, kerusakan jaringan atau saraf, dan nyeri.

Anak-anak, wanita hamil atau menyusui, dan mereka yang memiliki kondisi medis tertentu tidak boleh menggunakan minyak cengkeh.

Anda dapat mengetahui lebih lanjut tentang minyak cengkeh, tetapi jika mempertimbangkan untuk menggunakannya, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter gigi atau penyedia layanan kesehatan Anda untuk mendapatkan panduan.

Baca juga: 5 Obat Sakit Gigi akibat Karang Gigi yang Berasal dari Bahan Alami: Aloe Vera hingga Kulit Jeruk

2. Bawang Putih

Kompres yang dibuat dengan siung bawang putih mentah terkadang dianjurkan untuk menghentikan sakit gigi.

3. Pengobatan Alami dan Rumah Lainnya

Obat yang terkadang dikatakan meredakan sakit gigi termasuk cuka sari apel, soda kue, kayu manis, minyak kelapa, cabai rawit, ekstrak vanila, teh hijau, madu, kantong teh, minyak oregano, garam, minyak pohon teh, dan minyak esensial lainnya.

Baca juga: 7 Jenis Obat Sakit Gigi Akibat Plak Gigi dari Bahan Herbal atau Alami: Soda Kue hingga Lidah Buaya

Meskipun mungkin tergoda untuk mencoba pengobatan alami atau rumahan, Anda tetap dianjurkan melakukan perawatan gigi atau medis.

Rasa sakit akibat gigi berlubang bisa bertambah parah, dan beberapa sakit gigi bisa menjadi tanda dari suatu kondisi yang memerlukan perawatan segera.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)