Pesan Rektor IAIN kepada 482 Wisudawan: Jangan Senang Dulu, Ini Hanya Awal
Sebab, berbeda antara kehidupan mahasiswa dan kehidupan usai diwisuda.
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Zulkarnain Suleman, Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo meminta 482 wisudawan tak berlarut-larut dalam kebahagiaan.
Bahagia usai diwisuda wajar. Namun pesannya, harus mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja ke depan.
Sebab, berbeda antara kehidupan mahasiswa dan kehidupan usai diwisuda.
“Selain tidak dapat diprediksi, kontestasi juga sangat ketat dan terbuka.” kata Zulkarnain Suleman, Rabu (31/8/2022).
Perlu untuk tetap meneguhkan kepercayaan diri di tengah arus persaingan yang ketat.
Pintu kesuksesan sulit dibuka, jika tak percaya diri. Jangankan bersaing, tanpa kepercayaan diri, wisudawan bisa kalah sebelum perang.
Secara pribadi kata dia, layak menyebut 482 wisudawan sebagai orang hebat.
Para wisudawan sudah membuktikan diri sebagai orang hebat. Mampu melalui berbagai halangan yang melintang.
Meski sudah memiliki kemampuan akademik yang tinggi, “Tetapi itu saja belum cukup. Keberhasilan itu hanya dapat dicapai dengan disiplin, motivasi, kerja cerdas secara sistematik dan ketangguhan lahir batin.” pungkas Zulkarnain.
IAIN Gorontalo penghujung Agustus ini mewisuda 482 mahasiswa. Terdiri dari sarjana (S1) dan magister (S2), Selasa (30/8/2022).
Berbeda dengan sebelumnya, pelaksanaan wisuda periode ke ll tahun akademik 2021/2022 ini, digelar secara tatap muka di kampus 2 IAIN Sultan Amai Gorontalo, di Kabupaten Gorontalo.
Adapun 482 mahasiswa terdiri dari Fakultas Tarbiyah, Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI), Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, dan Fakultas Syari’ah. (*)