Ungkap Pandangan tentang Hidup, Pesulap Merah Gunakan Analogi Kuda Balap Seharga Rp 1 Miliar

Marcel Radhival alias Pesulap Merah yang baru saja berulang tahun ke-27 semakin beranjak dewasa, mengungkap pandangan dan prinsip hidupnya.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Instagram @marcelradhival1
Marcel Radhival alias Pesulap Merah. Pesulap yang juga berjuluk pawang dukun atau paranormal itu menggunakan analogi 2 kuda balap untuk menjelaskan pandangan tentang hidup sekaligus prinsip hidupnya. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-27, Marcel Radhival alias Pesulap Merah mengungkapkan prinsip hidupnya.

Sosok Pesulap Merah semakin dikenal publik karena perseteruannya dengan pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati, Gus Samsudin.

Pesulap yang juga dijuluki sebagai pawang dukun itu telah genap berusia 27 tahun pada Jumat, 26 Agustus 2022 lalu.

Semakin beranjak usia dewasa, Pesulap Merah pun membagikan pandangannya tentang hidup dan prinsipnya menjalani kehidupan.

Baca juga: Mengaku Kurang Suka Rayakan Ulang Tahun, Pesulap Merah: Bagi Saya Itu Berkurangnya Umur

Pesulap Merah mengatakan bahwa dalam hidup, ia tak terlalu menuntut harus mempunyai segala sesuatu.

 

 

"Dalam hidup saya, saya enggak terlalu mau nuntut pengin punya ini, pengin punya itu dan sebagaianya," ujar Pesulap Merah seperti dilansir TribunGorontalo.com dari video di kanal YouTube Cumicumi yang tayang pada Minggu (28/8/2022).

Pesulap Merah pun menggunakan analogi 2 ekor kuda balap untuk menjelaskan prinsip hidupnya.

"Karena prinsip hidup saya kayak gini, analoginya ada 2 kuda nih, analogi saya ada 2 kuda, kuda yang pertama ketika diajakin balapan menang terus, kuda yang kedua kalah terus," papar Pesulap Merah.

Baca juga: Jadi Driver Ojek Online 3 Tahun, Pesulap Merah Ceritakan Pengalaman Lucu saat Dapat Order Emak-emak

"Kuda yang menang terus ini tiba-tiba didatengin sama pengusaha, terus pemiliknya dibilang gini 'ini kudanya boleh enggak saya beli Rp 1 miliar' karena kan menang terus, wajar dong," lanjutnya.

Melihat kuda temannya laku dengan harga Rp 1 miliar, pemilik kuda kedua yang selalu kalah pun juga berniat menjual kudanya dengan harga yang sama.

Namun penawaran pemilik kuda kedua pun ditolak karena menjual kuda yang selalu kalah dengan harga Rp 1 miliar.

"Terus tiba-tiba pemilik kuda yang kedua 'gue juga pengin dibeli Rp 1 miliar, gue jual juga ah kuda gue, nih bos saya mau jual Rp 1 miliar' kan kalah terus nih, ini enggak masuk akal," terang Pesulap Merah.

Baca juga: Ajak Deddy Corbuzier Naik Haji, Gus Miftah: Gue yang Bayar

"Akhirnya orang kedua ini enggak putus semangat, dia akhirnya masangin kudanya ini dengan kacamata kuda yang dari emas, terus pelananya juga dari emas, banyak hiasan intinya hiasannya lebih dari Rp 1 miliar," sambungnya.

Hingga akhirnya, lanjut Pesulap Merah, pengusaha tersebut mau membeli kuda kedua.

"Terus akhirnya si pemilik kudanya nawarin lagi ke pengusahanya 'nih bos saya udah hias, ini total hiasannya saya hargain Rp 1 miliar, mau enggak?' oke beli," kata Pesulap Merah.

"Ketika dibeli kan ini baru masuk akal harganya Rp 1 miliar, tapi ketika hiasannya dilepas, dia jadi enggak berharga lagi," imbuhnya.

Baca juga: Gus Miftah Akui Nasihati Deddy Corbuzier Hingga Suruh Take Down Konten Youtube

Dari situlah Pesulap Merah mendapatkan pandangan bahwa di masa sekarang, banyak orang yang berusaha menutupi keburukan dengan sesuatu yang mewah.

"Nah begitu juga dengan hidup kita, banyak banget di masa sekarang ini orang yang hidupnya biasa-biasa aja yang banyak keburukan berusaha ditutupin dengan barang-barang mewah," beber Pesulap Merah.

Pesulap Merah juga mengaku bahwa ia tipe orang yang sederhana dan tidak harus mengenakan pakaian atau mempunyai barang mahal.

"Nah saya pribadi, kayak semua yang saya pakai ya mungkin kecuali jas ya, jas memang tuntutan kerja kan mau enggak mau harus beli yang agak mahal, kalau untuk yang lain-lain sehari-hari ya biasa-biasa aja," ungkap Pesulap Merah.

"Karena bagi saya itu pakaian atau apa yang saya pakai enggak pentinglah harus mahal," lanjutnya.

 

 
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved