Sehari Jelang 17 Agustus, Arus Lalu Lintas dan Mobilitas Penumpang di Gorontalo Sepi

Volume kendaraan di sejumlah ruas jalan utama di ibu kota provinsi berpenduduk 201 ribu jiwa itu, laiknya hari libur umum dan hari lebaran.

Penulis: Thamzil Thahir |
TribunGorontalo.com/Thamzil
Volume kendaraan di sejumlah ruas jalan utama Kota Gorontalo laiknya hari libur umum dan hari lebaran. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Arus lalu lintas dan mobilitas penumpang angkutan umum di Kota Gorontalo, Selasa (16/8/2022) pagi, terpantau sepi.

Volume kendaraan di sejumlah ruas jalan utama di ibu kota provinsi berpenduduk 201 ribu jiwa itu, laiknya hari libur umum dan hari lebaran.

"Ini tak biasa. Sepi sekali. Padahal besok baru libur 17 Agustus," kata petugas patroli DLLAJR Dishub Kota Gorontalo, Irvan Y Djumura (54), kepada Tribun di Jl Jenderal Sudirman, Kota Tengah, Gorontalo, pukul 10.11 Wita.

Bersama kadet pendamping Ziat Karim (24), Irvan patroli angkutan umum di depan Mufidah Stationery, dan kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG).

Saban hari kerja, Ivan dan sekitar 30-an petugas DDLJR memantau arus moda transportasi publik di pusat kota.

15082022_Petugas patroli DLLAJR Dishub Kota Gorontalo
Petugas patroli DLLAJR Dishub Kota Gorontalo, Irvan Y Djumura (54) dan Ziat Karim (24).

"Biasanya banyak angkot pelat kuning yang naik turunkan penumpang di sini, padahal ada halte dan terminal," kata Irvan, alumnus sekolah guru olahraga (SGO) Gorontalo itu.

Selain di Jl Jenderal Sudirman, arus kendaraan dan mobilitas penumpang juga terpantau sepi di Jl HOS Cokroaminoto, Jl Nani Wartabone, Jl HB Jassin, Jl DI Panjaitan, dan sekitar Jl Dewi Sartika.

Aktivitas dagang di Pasar Sentral darurat di Jl Pattimura, Jl Dr SAM Ratulangi, dan Jl Salaabilah Kota Tengah, juga terlihat sepi.

Padahal di hari-hari normal, aris kendaraan di pusat ekonomi rakyat ini, selalu padat.

Data elektronik Pemkab Gorontalo, mengkonfirmasikan ada sekitar 350.821 unit kendaraan roda dua dan roda empat hingga 2020 lalu.

Untuk moda angkutan umum ada 526 unit.  Rinciannya jumlah bus 178 unit, angkutan kota 49 unit, dan terbanyak bentor 4429 unit.

Sedangkan jumlah perusahaan ada 191 unit; milik pemerintah 6 unit dan swasta 184 unit dan turun menjadi 35 unit tahun 2020.

Tren jumlah penumpang melalui 3 unit terminal type B dan type C; dari tahun 2019 mencapai 506.777 orang menjadi 344.371 orang di tahun 2020. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved