Ditjen Perbendaharaan Gorontalo
DJPb Sebut BRI Jadi Penyalur Terbesar KUR di Gorontalo
Jumlah penyaluran KUR oleh BRI ini menurut Kakanwil DJPb Provinsi Gorontalo, Sugiyarto, mencapai Rp 624,92 miliar.
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Gorontalo menyebut Bank Rakyat Indonesia (BRI) jadi penyalur terbesar Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Gorontalo.
Jumlah penyaluran KUR oleh BRI ini menurut Kakanwil DJPb Provinsi Gorontalo, Sugiyarto, mencapai Rp 624,92 miliar.
Angka ini kata Sugiyarto, mencakup setidaknya 87,20 persen dari jumlah akumulatif hingga Juni 2022.
Secara umum kata Sugiyarto, jumlah debitur KUR hingga Juni 2022 mencapai 22.063 orang. Angka ini naik sekitar 19,03 persen dari tahun sebelumnya.
Sementara jika ditambah dengan angka yang disalurkan BRI, jumlah akumulasi dana yang disalurkan untuk KUR mencapai Rp 716,64 miliar.
Rupanya kata dia, angka ini juga naik hingga 40,60 persen dari tahun sebelumnya.
Sugiyarto menyebut, ratusan miliar rupiah dana KUR tersebut, disalurkan paling banyak ke sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan.
“Nilai outstandingnya adalah Rp 649,06 miliar atau naik 174,81 persen. Ini Cukup menggembirakan,” ungkap Sugiyarto.
Sementara itu, terkait Kredit Usaha Mikro (UMi) akumulatif hingga Juni 2022, jumlah debiturnya mencapai 6.543.
“(Angka ini) turun 12,02 persen. Nilai penyaluran Rp 25,98 miliar. Tapi nilainnya naik 2,71 persen dari tahun sebelumnya,” ungkap Sugiyarto.
Jumlah penylaur terbanyak dalam UMi ini yakni PT Permodalan Nasional Mandiri (PNM) dengan angka 93,42 persen, dengan jumlah penyaluran Rp 24,27 miliar.
Secara nasional, menurut Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, penyaluran KUR hingga 2022 ini mencapai 56,02 persen dari target.
Artinya, angkanya kini mencapai Rp 209,05 triliun. Mendekati angka target Rp373,17 triliun.
“KUR tersebut disalurkan kepada 4,4 juta debitur sampai akhir Juli 2022,” kata Menko Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat lalu.
Sejak Agustus 2015 sampai akhir Juli 2022 total outstanding atau sisa KUR yang belum dibayar mencapai Rp530 triliun yang diberikan kepada 36,56 juta debitur dengan kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) hanya sebesar 1,03 persen.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/16082022_bri_.jpg)