Capres 2024
Suara Kader PDIP hingga Relawan Daerah Beri Sinyal Puan Maharani Capres 2024
Arus desakan agar PDIP segera mengumumkan Puan Maharani sebagai capres pun terus menggema.
Puan sebagai tokoh yang pernah menjabat Menko PMK termasuk pada 2019 kurang lebih pernah merauh suara terbanyak di Dapil Jawa Tengah menjadi calon anggota DPR RI.
Tentu Puan Maharani layak dicalonkan sebagai capres maupun cawapres.
"Terlebih melihat dari sisi riwayat keluarga dan juga beliau jika dicalonkan dari PDIP. Puan Maharani dari trah PDIP apalagi ibundanya saat ini sebagai Ketua Umum PDIP. Kalau ditanya soal trah sangat jelas sebab Puan Maharani cucunya Presiden Soekarno dan anak dari Presiden kelima Republik Indonesia (Megawati)," ujar dia kepada TribunGorontalo.com, Selasa (2/8/2022).
Jika ditinjau dari pujuk pimpinan legislatif, Puan Maharani sudah menjadi ketua dan tentu jika diusung ke capres sangat memungkinkan dan memiliki potensi untuk dicalonkan.
PDIP sebagai partai yang bisa mengusung sendiri karena melihat jumlah kursi.
"Seingat saya PDIP kurang lebih secara persentasi memungkinkan mengusung sebab ada 128 kursi dan jika dibulatkan dapat 22,26 persen sehingga bisa mengusung, karena syarat dukungan itu sudah terpenuhi (20 persen)," tuturnya.
Kata Hendra, tentu ini menjadi modal dari segi hitung-hitungannya secara matematis pada basis mana dan segementasi mana dirinya kuat.
Ujang Komaruddin
Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin menyebut, munculnya relawan yang mendukung Puan Maharani maju capres 2024 di sejumlah daerah, menunjukan sinyal dukungan dari PDIP.
Dimana, menurut Ujang, PDIP bakal mengusung Ketua DPR itu maju di pilpres 2024.
Ujang mengatakan, selain munculnya relawan tersebut sebelumnya telah ada indikasi kuat bahwa memang Puan bakal didorong dalam kontestasi pilpres 2024.
Meskipun, akhirnya keputusan siapa yang akan diusung PDIP sebagai capres ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati.
"Munculnya relawan-realawan ini di banyak daerah bisa jadi memang itu bagian dari keseriusan skema atau formula PDIP yang bisa saja mengusung Puan sebagai capres," kata Ujang kepada wartawan, Sabtu (6/8/2022).
Terkait siapa yang akan menjadi cawapres pendamping Puan, Ujang menilai, hal itu juga merupakan keputusan dari Megawati.
Ujang menilai, Megawati pasti memiliki kalkulasi yang matang siapa yang akan diusung dari partai berlambang banteng moncong putih itu.
Namun, yang pasti kehadiran relawan tersebut menjadi sinyal kuat Puan didorong sebagai capres dari PDIP.
"Tentu PDIP sudah punya pengalaman dengan persoalan pencapresan dan PDIP juga punya kalkulasi sendiri terkait dengan siapa yang akan diusung sebagai capres," ungkap Ujang.
"Tetapi indikasi-indikasi terkait akan majunya Puan sebagai capres itu keliahatnnya semakib terang benderang," tandasnya.