Capres 2024

Momen Spesial Capres Prabowo Subianto Sapa Titiek Soeharto: Tanda-tanda Masuk Gerindra

Prabowo Subianto menyapa Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie dan mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie.

Editor: Lodie Tombeg
Kolase TribunGorontalo.com
Prabowo Subianto menyapa kader Gerindra saat Rapimnas di Sentul, Jumat kemarin. Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto 'cipika-cipiki'. Prabowo Subianto menyapa Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Bogor - Prabowo Subianto menyapa Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 'menggoda'  mbak Titiek dengan menyebut tanda-tanda akan masuk Partai Gerindra.

Momen spesial itu terjadi saat Prabowo Subianto menyapa beberapa tokoh yang hadir di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), di SICC, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022) malam.

Prabowo Subianto juga menyapa tokoh eksternal, mulai dari mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie, hingga Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto.

Baca juga: Ketua PKB Gorontalo: Sedang Cari Waktu Pas untuk Deklarasi Prabowo Subianto-Muhaimin

"Ada saudara Marzuki Alie, Profesor Jimly Asshiddiqie," kata Prabowo.

Kemudian, saat menyapa Titiek Soeharto, Prabowo menyampaikan pertanyaan khusus maksud kedatangan Titiek di Rapimnas Gerindra.

"Ada Ibu Siti Hediati Hariyadi. Apa ini tanda-tanda ingin masuk Gerindra?" ujar Prabowo.

Dalam rapimnas Partai Gerindra ini Prabowo Subianto akhirnya memberi jawaban atas dorongan kader yang menginginkannya kembali mau capres di pemilu 2024.

Prabowo menyatakan kesiapannya untuk kembali maju menjadi calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Dengan demikian dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, setelah saya mempelajari dan mendengarkan dengan saksama sikap setiap DPD dan setiap sayap partai yang mengharapkan saya untuk menerima pencalonan sebagai presiden Republik Indonesia tahun 2024," kata Prabowo.

"Dengan ini saya menyatakan bahwa dengan penuh rasa tanggung jawab, saya menerima permohonan saudara, untuk bersedia dicalonkan sebagai calon presiden Republik Indonesia," imbuhnya.

Prabowo menegaskan, sebagai mantan prajurit, dirinya sejak muda dididik untuk terus berjuang demi bangsa Indonesia.

Prabowo menyatakan kesiapannya untuk terus berjuang.

Baca juga: Kemesraan Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar Jadi Sinyal Duet di Pilpres 2024

"Dari sejak muda usia saya bersama pejuang pejuang, sejak muda dari usia sangat muda kami waktu itu telah bersumpah siap memebri jiwa rsga dan kami untuk Republik Indonesia," ujar Prabowo.

"Dengan demikian saya menyatakan pada malam hari ini saya siap terus berjuang untuk bangsa negara rakyat Indonesia. Seluruh jiwa dan raga saya persembahkan kepada ibu pertiwi," ujarnya.

Dalam pidatonya Prabowo juga merespons soal adanya sindiran kepada dirinya soal kekalahan saat berkontestasi dalam Pilpres sebelum-sebelumnya.

"Ada yang bertanya, ya mungkin nyindir-nyindir sudah sekian kali kalah kok mau maju lagi," kata Prabowo.

Menteri Pertahanan itu menyebut pihak yang menyindirnya tidak paham makna perjuangan.

Prabowo lalu mengungkit kisah Presiden Pertama RI, Ir Soekarno yang dipenjara oleh penjajah, tapi tidak berhenti berjuang untuk memerdekakan bangsa Indonesia.

"Kekalahan hanya bisa diartikan kekalahan kalau di dalam hati kita, kita menerima itu sebagai kekalahan," kata Prabowo.

"Bagi seorang pejuang, jatuh itu biasa. Bagi pendekar, kalau jatuh kita bangkit lagi, jatuh lagi bangkit lagi. Petarung biasa kalau jatuh. Lebih mulia masuk arena, lebih mulai bertarung demi keadilan, jatuh bangkit dan senyum. Kita bangkit dengan senyum," kata Prabowo.

Diketahui, Prabowo sudah tiga kali mengikuti ajang Pilpres baik sebagai capres maupun cawapres. Dari ketiga pagelaran itu, Prabowo selalu kalah.

Di Pilpres 2009, Prabowo maju sebagai cawapres mendampingi Megawati Soekarnoputri.

Kemudian, pada 2014, Prabowo maju sebagai capres dan menggandeng Hatta Rajasa sebagai cawapres. Prabowo kalah oleh Jokowo-Jusuf Kalla.

Kemudian pads Pemilu 2019, Prabowo kembali maju, dengan Sandiaga Uno sebagai cawapresnya. Prabowo-Sandiga kalah dari Jokowi-Ma'ruf Amin. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prabowo Sapa Marzuki Alie Hingga Titiek Soeharto di Rakernas: Apa Ini Tanda Ingin Masuk Gerindra?

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved