Peduli Lingkungan, Pemkab Bone Bolango Bangun Drainase Tanpa Tebang Pohon
Komitmen Pemkab Bone Bolango menjaga lingkungan dilihat dari rencana untuk merilis peraturan daerah (perda) larangan penebangan pohon
Penulis: Husnul Puhi |
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango membangun drainase tanpa menebang pohon. Kendati, drainase itu berada sangat dekat dengan pohon-pohon.
Perencanaan pembangunan drainase ini seakan menegaskan komitmen Pemkab Bone Bolango terkait perlindungan pohon.
Artinya, Pemkab Bone Bolango membuktikan bahwa membangun tidak harus mengorbankan pohon-pohon.
Diketahui, drainase yang dibangun oleh Pemkab Bone Bolango saat ini berada di depan kampus 4 Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
Drainase yang dibangun bahkan terlihat harus berbagi ruang dengan pohon-pohon. Yang dikorbankan hanya akar-akar pohon.
Saat ditemui, Azwar Labado Bagian Cipta Karya Dinas PU Bone Bolango mengungkapkan, bahwa perbaikan drainase dilakukan untuk mencegah luapan air dari kampus negeri terbesar di Gorontalo tersebut.
"Di depan kampus 4 itu sempat digenangi air yang meluap dari hujan deras beberapa pekan lalu," ungkap Azwar, Senin (25/7/2022).
Sebelumnya drainase yang berada di depan kampus itu telah bekerja dengan baik.
Namun dengan adanya curah hujan yang tinggi, drainase itu tak dapat membendung lagi air yang mengalir.
"Dikarenakan pihak kampus membuat pembangunan jalan masuk ke area kampus, dan mereka tidak membuat plat duicker-nya, maka air dapat meluap dengan cepat ke permukaan jalan," lanjut Azwar.
Terpantau sekitar 15 pekerja sedang memperlebar drainase tersebut.
"Pekerjaan ini dari pertengahan Juli sampai pertengahan September, hitungan 120 hari kalender," ujar Azwar.
Sebetulnya, warga sekitar telah meminta pihak PU untuk memperlebar saluran air yang berada di depan kampus tersebut.
Namun karena anggaran yang belum turun dari pihak PU, maka pengerjaan-nya baru bisa dikerjakan pada pertengahan Juli ini.
"Karena kemarin itu kita masih di masa pandemi Covid 19, anggaran dari pihak kami itu masih sering dipangkas," tegasnya.