Pemilu 2024

Efek Ekor Jas Prabowo Subianto Sumbang 48,3 Persen Suara Gerindra

Ejek ekor jas Prabowo Subianto penyumbang suara terbanyak bagi Partai Gerindra. Jajak pendapat menyebutkan 48,3 persen memilih karena Prabowo.

Editor: Lodie Tombeg
Kolase TribunGorontalo.com
Prabowo Subianto. Coat-tail effect atau ejek ekor jas Prabowo Subianto penyumbang suara terbanyak bagi Partai Gerindra. Jajak pendapat menyebutkan 48,3 persen memilih Gerindra karena menyukai Prabowo. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta - Coat-tail effect atau ejek ekor jas Prabowo Subianto penyumbang suara terbanyak bagi Partai Gerindra. Jajak pendapat menyebutkan 48,3 persen memilih Gerindra karena menyukai Prabowo.

Survei Litbang Kompas 26 Mei - 4 Juni 2022 menunjukan loyalitas Gerindra naik menjadi 64,8 persen dari sebelumnya (Pemilu 2019) di angka 60,4 persen.

Meski begitu, elektabilitas Gerindra di Jawa dan Sumatera menurun. Gerindra di Jawa sebelumnya mencapai 53,1 persen, kini turun jadi 47,9 persen.

Peneliti Litbang Kompas Eren Masyukrilla menyebutkan, mayoritas responden memilih Gerindra karena ketokohan Prabowo.

“Berdasarkan hasil pemetaan terhadap alasan pemilih Gerindra dalam menentukan pilihan partai, sebesar 48,3 persen responden menyatakan menyandarkan pertimbangan pilihannya pada tokoh yang berpengaruh di dalam partai,” paparnya dikutip dari Kompas.id, Jumat (22/7/2022).

Responden yang memilih Gerindra karena visi dan misinya hanya 18,5 persen dan sebanyak 13,9 persen responden memilih karena kenyamanan.

Bahkan, hanya 11,3 persen responden yang memilih partai yang berdiri tahun 2008 itu karena program kerja.

Eren berpandangan, Gerindra punya kelebihan karena popularitas dan tingkat keterpilihan Prabowo telah melebur menjadi satu.

Di sisi lain, loyalitas pemilih Gerindra pun dominan dalam jajak pendapat Litbang Kompas. Berdasarkan hasil Pemilu 2019, pemilih loyalnya mencapai 60,4 persen.

Angka itu bertambah berdasarkan jajak pendapat Juni 2022 menjadi 64,8 persen. “Kuatnya keterikatan sosok Prabowo sebagai representasi dari Gerindra tampaknya memang kian tak terpisahkan,” tuturnya.

Eren mengungkapkan, pemilih Partai Gerindra mengalami penurunan di pulau Jawa dan Sumatera.

Pada Pemilu 2019, pemilih Partai Gerindra di Jawa mencapai 53,1 persen. Namun hasil jajak pendapat Litbang Kompas Juni 2022 menunjukan penurunan menjadi 47,9 persen.

Sementara itu pada pemilu terakhir terdapat 26,7 persen pemilih Partai Gerindra, sedangkan dalam survei Juni 2022 angkanya menjadi 23,2 persen.

Namun peningkatan signifikan justru terjadi di Bali dan Nusa Tenggara. Dalam Pemilu 2019 hanya 2,5 persen warga yang memilih Partai Gerindra.

Tapi survei Litbang Kompas menunjukan ada 9,2 persen responden yang akan memilih Partai Gerindra pada Pemilu 2024 nanti.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved