Kolonel Priyanto

Keluarga Korban Tunggu Permintaan Maaf dari Keluarga Kolonel Priyanto

Suryati (42), ibu dari Salsabila masih menunggu permintaan maaf dari keluarga Kolonel Priyanto, Kopda Andreas Dwi Atmoko.

Editor: Lodie Tombeg
Kominfotik Pemprov Gorontalo
PEDULI - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Forkopimda berkunjung rumah keluarga sejoli di Nagrek, Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/1/2022). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Bandung - Suryati (42), ibu dari Salsabila masih menunggu permintaan maaf dari keluarga Kolonel Priyanto, Kopda Andreas Dwi Atmoko dan Koptu Ahmad Soleh.

Salsabila adalah korban tabrakan yang dilakukan oleh Kolonel Priyanto pada 8 Desember 2021 lalu di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

"Kalau bisa keluarga dari ketiga terdakwa datang ke sini, perlihatkan itikad baiknya. Itu sebetulnya harapan saya, semua keluarganya datang ke sini," kata Suryati kepada Kompas.com, di kediamannya, Selasa (7/6/2022).

Suryati mengatakan puas terhadap vonis seumur hidup yang dijatuhkan hakim kepada Kolonel Priyanto.

Ia mengikuti betul perkembangan kasus tersebut. Vonis yang ditetapkan pada hari ini pun tak luput dari pantauannya.

"Kalau menurut saya mah sudah setimpal hukuman seumur hidup," kata dia.

Baginya, hukuman yang disematkan pada Kolonel Priyanto itu sudah cukup membuat dia dan keluarga tenang.

"Tapi itu memang sudah keputusan yang impas bagi ibu," jelasnya.

Hal yang sama disampaikan Paman Salsabila, Deden Sutisna (41).

"Seumur hidup itu sudah pantas. Kkami sejak awal sudah menyerahkan sepenuhnya ke pengadilan," ujarnya.

Setelah Priyanto menerima vonis hari ini, kata Deden, semakin terlihat bahwa keluarga para tersangka tidak memiliki itikad baik.

Padahal, pernah ada kabar keluarga para tersangka mau datang untuk meminta maaf atau sekedar berbelasungkawa. Namun sayang, hingga saat ini masih tidak ada sama sekali.

"Cuma pihak keluarga dari semua tersangka, saya nilai tidak ada itikad baiknya. Katanya mau datang ke rumah sini, namun tidak ada," ungkapnya.

Deden mengatakan, jika memang ada itikad baik, dia dan keluarga besar membuka pintu selebar-lebarnya.

Namun, jika tidak lebih baik tidak perlu dipertemukan lagi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved