Pengemis Kaya Gorontalo
Lutfi Sosok Ayah Anak Satu, Enggan Mengenakan Pakaian Bersih
Menekuni profesi pengemis dalam 15 tahun, membuat Lutfi Haryono harus berpindah-pindah tempat tinggal (Nomaden).
Dari kesehariannya, Lutfi tidak bisa dilarang untuk mengemis, setelah viralnya dia, dengan surat pernyataan tidak mengulangi lagi perbuatannya, toh juga tetap dilakukannya esok hari.
"Jangankan pihak kelurahan, kami sebagai keluarganya saja sering melarangnya untuk mengemis, tapi setelah dimarahi bahkan di pukuli untuk tidak mengemis lagi, dirinya tetap mengemis, jadi tidak ada guna melarangnya, saat itu sadar 5 menit kemudian pasti hilang lagi dan pasti sudah ngemis lagi, " tandasnya
Kata Endang kurang cara apa yang dilakukan keluarga untuk melarangnya mengemis, bahkan proposal yang sering dibawanya itu dibakar. Tetapi Jepang sehari, setelah pembakaran proposal, pasti dia pulang rumah itu sudah menenteng proposal lagi.
"Kata dia, proposal itu ia dapatkan di Kecamatan telaga, Kabupaten Gorontalo, tapi kami tak tau jelas di telaga dibagian mana itu lokasi, intinya untuk larangan itu sudah kesekian kalinya tapi mau bagaimana juga tetap di lakukannya, yah kami biarkan saja selagi dia tidak melakukan hal-hal yang negatif seperti memaksa dan mmencuri, " tuturnya.
Sehari setelah viral, dia turun lagi mengemis tetapi orang-orang mengusirnya. "Saya lebih sepakat jika dia datang meminta-minta bagusnya di usir biar dia sadar diri juga, " tutupnya. (*)