Jepang Bebaskan Pendiri Tentara Merah, Fusako Shigenobu: Harapan Kami Tidak Terpenuhi
Fusako Shigenobu, perempuan berusia 76 tahun pendiri Tentara Merah Jepang yang pernah ditakuti telah dibebaskan.
Dalam waktu kurang dari setengah tahun, rudal yang diluncurkan Korut telah mencapai 15 kali. Ini adalah jumlah tertinggi apabila dirata-ratakan dalam setahun.
Dalam keadaan ini, Tokyo telah menetapkan stasiun kereta bawah tanah untuk pertama kalinya sebagai fasilitas evakuasi darurat sementara untuk melindungi diri dari gelombang ledakan dalam persiapan untuk jatuhnya rudal balistik.
Dari Stasiun Toei Subway dan Tokyo Metro, 105 stasiun ditunjuk, termasuk stasiun yang dikelola secara independen oleh operator, dan empat underpass di Nishi-Shinjuku dan Ueno juga ditunjuk.
Toei Subway khususnya adalah operator kereta api bawah tanah yang sahamnya mayoritas dipegang Pemda Tokyo.
"Saya berpikir tentang pentingnya 'pertahanan modal' dan menetapkannya dalam upaya untuk melindungi kehidupan dan properti warga kota. Jika ada negara tetangga, itu adalah negara tetangga. Keputusan yang realistis untuk memperluas asumsi itu dengan segala kemungkinannya," ungkap Gubernur Tokyo, Yuriko Koike pada konferensi pers, Jumat (27/5/2022).
"Fasilitas bawah tanah mudah untuk mencegah gelombang ledakan, terutama dari jatuhnya rudal balistik Korea Utara, dan di masa depan, kami ingin menentukan stasiun bawah tanah lainnya termasuk kereta api swasta," ungkap sumber Tribunnews.com, Sabtu (28/5/2022).
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pendiri Tentara Merah Jepang Fusako Shigenobu Dibebaskan setelah 20 Tahun Dipenjara
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/280522-Fusako.jpg)