Ini Penjelasan Perumda Bone Bolango Soal Air Keruh

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Perusahaan air minum daerah (Perumda) Bone Bolango menanggapi keluhan warga terkait air keruh. 

Anwar Bdjarat Kepala Bagian Hubungan Langganan Perumda Tirta Bone Bolango menjelaskan, bahwa penyebab air keruh adalah banjir luapan air akibat curah hujan yang tinggi.

Secara teknis kata dia, bak penampungan air terendam luapan air berlumpur. Namun, pihaknya berusaha yang membersihkan bak tersebut, meski masih terdapat sejumlah endapan. 

Solusi dari PDAM mengadakan pencucian pipa, lalu melakukan pengurasan di ujung pipa. 

“Sehingga air yang kabur tadi itu kita buang,  memang air langsung mengalir kepada masyarakat dan lumpur bisa lolos. Jadi pengaruhnya Banjir dan lumpur ini bisa juga masuk ke pipa,” ungkap dia. 

Ia pun memohon maaf atas masalah tersebut. Ia mengakui bahwa dalam tiga bulan ini, kondisi instalasi air tidak maksimal. 

"Targetnya kami akan perbaiki untuk kenyaman air bersih"

Pastikan Pelayanan kepada Pelanggan

Menurut Anwar, pihaknya akan terus melakukan pelayanan yang prima kepada pelanggan. “Tidak ada yang berubah pada pelayanan kami. Semua berjalan normal sebagaimana mestinya. jelas Anwar.

Kantor Perumda Bone Bolango, terletak Desa  Tanggilingo, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango. 

Kepada Tribungorontalo.com Anwar menjelaskan, pihaknya selalu memastikan bahwa petugas lapangan tetap menjalankan tugas mereka masing-masing.

“Untuk pemasangan sambungan rumah (SR), hingga saat ini terus dikerjakan, bahkan kalau ada keluhan kebocoran dari pelanggan, petugas kami siap selama 24 jam nonstop”, tegas Anwar.

Pihaknya terus berupaya agar layanan air bersih tidak mengalami kendala apapun.

Biasanya pemakaian air pelanggan akan meningkat dari biasanya. Direktur Utama, Yusar Laya kata dia sudah menginstruksikan kepada seluruh operator di Instalasi Pengolahan Air agar terus siaga di IPA masing-masing.

Namun begitu, “saya menghimbau kepada pelanggan air Perumda Bone Bolango untuk tetap menghemat penggunaan air bersih, dan juga bisa menampung air pada siang dan malam hari, ini untuk mengantisipasi hal-hal yang kita tidak inginkan, utamanya di saat beban puncak,” tegas Anwar. 

Saat ini, disiagakan dua mobil tangki untuk melayani wilayah yang kekurangan air bersih.(*)