Tanggapan Ketum Projo dan Sekjen PDIP soal Pidato Jokowi
Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi menanggapi soal pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta relawan.
TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta - Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi menanggapi soal pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta relawan pendukungnya untuk ojo kesusu atau tidak tergesa-gesa menentukan pilihan calon presiden (Capres) 2024.
Pidato Jokowi yang disampaikan dalam Rakernas V Projo pada Sabtu (21/5/2022) pun dinilai agar relawan Jokowi lebih mengutamakan permasalahan negara yang sedang dihadapi.
Menurutnya, saat ini pemerintah tengah menghadapi permasalahan ekonomi yang perlu segera ditangani.
Untuk itu, relawan Projo akan patuh terhadap apa yang diperintahkan Jokowi.
"Pidato Pak Jokowi kan poin pertama bagaimana dinamika global, kedua bagaimana harga-harga yang harus dijaga, dan ketiga baru soal politik."
"Muncul kata ojo kesusu karena konsentrasi negara atau pemerintahan sedang menghadapi dinamika global dan kondisi ekonomi masyarakat, termasuk harga kebutuhan pokok," ucap Budi, dikutip Tribunnews.com dari tayangan di kanal YouTube tvOneNews, Senin (23/5/2022).
Barulah yang ketiga, lanjut Budi, bagaimana merumuskan langkah-langkah politik, sehingga munculah kata-kata ojo kesusu atau jangan tergesa-gesa itu.
Budi menyebut, saat ini konsentrasi pemerintahan Jokowi-Maruf Amin bagaimana mengatasi kondisi ekonomi sosial masyarakat.
Budi juga menyatakan, para relawan Projo akan bersabar dalam menentukan arah dukungan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Yang pasti Projo itu tunduk, tegak lurus pada perintah dan komando Pak Jokowi. Kita akan mendukung calon yang disetujui dan diperintahkan oleh Pak Jokowi kepada kami, karena kami tegak lurus dengan Pak Jokowi," kata Budi.
"Bagi kami kepemimpinan politik nasional harus dimaknai sebagai kita mencari pemimpin yang betul-betul mau menjalankan agenda masyarakat," imbuhnya.
Sementara itu, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya sangat setuju dengan apa yang dikatakan Jokowi.
Pasalnya, Jokowi mengatakan "Ojo kesusu (jangan terburu-buru)" dalam pemilihan bakal Calon Presiden 2024 mendatang.
"Apa yang disampaikan Jokowi agar kita tidak boleh tergesa-gesa dan melihat momentum yang tepat terkait dengan siapa yang akan dicalonkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu 2024, sangatlah tepat."
"Mengingat PDI Perjuangan skala prioritas utama bagi seluruh komponen bangsa termasuk PDIP adalah pekerja keras turun ke bawah membantu rakyat mengatasi berbagai dampak akibat pandemi Covid-19 dan ketidakpastian global akibat perang Rusia-Ukraina," kata Hasto, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV.
Sehingga, perlu adanya waktu panjang untuk menentukan siapa orang yang tepat untuk diusung ke kontestasi Pemilu 2024.
Bagi PDIP, proses kaderisasi kepemimpinan merupakan suatu keharusan karena itu merupakan fungsi utama partai politik.
"Karena itulah kami persiapkan kader-kader partai yang mumpuni dan punya kesiapan secara ideologis yang mampu mengembang tanggung jawab terhadap masa depan rakyat Indonesia," lanjut Hasto.
Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat untuk tetap bersabar sembari menunggu keputusan dari Megawati Soekarnoputri.
"Dan pengumuman calon presiden dan calon wakil presiden berdasarkan keputusan kongres telah dimandatkan kepada Megawati Soekarnoputri pada momentum yang tepat."
"Kami percaya bahwa membawa kontestasi pilpres terlalu dini tidaklah kondusif dalam upaya pemerintah untuk melakukan pembangunan bagi rakyat," ucap Hasto.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Rakernas V Projo di Balai Perekonomian Desa (Balkondes) Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022).
Acara ini bertujuan untuk menentukan arah politik pada kontestasi politik 2024.
Dalam kesempatan itu, turut hadir Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Jokowi menyebut, dalam pidatonya agar masyarakat tidak tergesa-gesa dalam menentukan pilihan politik.
Selain itu, ia juga menyinggung sosok yang didukung hadir dalam acara tersebut.
Pidato Jokowi pun langsung disambut meriah dan tepuk tangan seluruh relawan Projo yang hadir.
Peserta Rakernas juga meneriakkan nama Ganjar.
"Yang berkaitan dengan politik, urusan politik itu jangan tergesa-gesa, meskipun mungkin yang kita dukung ada di sini. Sudah dibilang, jangan tergesa-gesa. Ini mau tergesa-gesa ini kelihatannya," kata Jokowi dalam pidatonya.
Tanggapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
Dikutip dari Kompas.com, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo merespons pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta para relawan untuk tidak tergesa-gesa memutuskan bakal calon presiden pada kontestasi politik 2024.
Ganjar mengatakan, agar masyarakat tidak terburu-buru dan tak ingin gede rasa (terlalu percaya diri).
"Ojo kesusu (jangan terburu-buru) nyebut sopo, ora nyebut aku og. (Tidak nyebut saya kok) GR, jangan GR."
"Beliau kan hanya ceritanya begitu saja, jangan GR, gitu aja GR," kata Ganjar setelah melantik Penjabat Wali Kota dan Bupati empat daerah di gedung Gradhika Bakti Praja, Minggu (22/5/2022) malam.
Ganjar Beri Respons Pernyataan Jokowi
Dengan singkat, Ganjar mengatakan tidak ingin terburu-buru membuat kesimpulan dan ia juga tak ingin besar kepala.
"Ojo kesusu (jangan terburu-buru) nyebut sopo, ora nyebut aku og. (Tidak nyebut saya kok) GR, jangan GR,"
"Beliau kan hanya ceritanya begitu saja, jangan GR, gitu aja GR," kata Ganjar, Minggu (22/5/2022) malam, sebagaimana dilansir Kompas.com.
Jokowi Minta Relawan Sabar soal Capres yang Diusung
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, acara Rakernas V Projo di Borobudur, Magelang, itu diunggah oleh kanal YouTube bernama Palti West.
Dalam sambutannya, Jokowi mengungkapkan tantangan yang dirasakannya saat memimpin Indonesia ketika pandemi Covid-19.
Selain itu, ia juga mengatakan dampak konflik yang melibatkan Rusia dengan Ukraina yang dirasakan negara-negara lain.
Ia juga membeberkan upaya pemerintah dalam menstabilkan harga-harga kebutuhan pokok seperti bahan bakar, listrik, hingga pangan.
Pemaparan yang disampaikannya membuat Jokowi meminta kepada relawan agar tidak tergesa-gesa dalam meminta arahan soal Pemilu 2024.
“Semuanya sulit dihitung karena ketidakpastian global terus menerus terjadi, sehingga yang ketiga yang berkaitan dengan politik, karena kita harus fokus kerja untuk menyelesaikan persoalan-persoalan tadi, ojo kesusu sek (jangan terburu-buru dulu), jangan tergesa-tergesa.”
“Meskipun, mungkin yang kita dukung ada di sini,” ujar Jokowi dibarengi dengan riuh teriakan peserta Rakernas.
“Sudah dibilang jangan tergesa-gesa, ojo kesusu. Ini mau tergesa-gesa ini kelihatannya.”
“Sekali lagi, persoalan-persoalan ini harus diselesaikan dulu, baru kita masuk ke yang namanya keputusan yang saya akan dengar dari bapak ibu semuanya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan situasi politik di Indonesia saat ini masih tidak jelas.
“Partai apa? Mencalonkan siapa? Belum jelas. Sehingga jangan sampai keliru, jangan sampai salah. Setuju kita bersabar? Setuju kita tidak tergesa-gesa dulu?,” tanya Jokowi.
Pertanyaan itu pun disambut teriakan relawan dengan menyatakan setuju.
Kemudian terkait capres yang akan diusung, Jokowi menyatakan akan bertanya terlebih dahulu dengan pemimpin dari relawan Projo.
“Saya akan tanya, gimana pak Ketua, calon kita siapa, akan kroscek juga paling bawah, relawan paling bawah yang ada di desa akan saya tanya ‘Bagaimana bapak ibu? Siapa ini (capres).”
“Pasti akan tanyakan seperti itu,” jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Respons Ketua Umum Projo soal Pidato Jokowi Minta Relawan Tak Buru-buru Tentukan Capres 2024
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/230522-Jokowi-21.jpg)