Mengenal Bipolar, Gangguan Mental yang Pernah Dialami Marshanda

Gangguan bipolar merupakan gangguan mental yang ditandai dengan perubahan emosi yang drastis pada suasana hati.

kompas.com
Ilustrasi bipolar 

TRIBUNGORONTALO.COM - Pernahkah Anda mendengar bipolar?

Bipolar sejatinya merupakan gangguan emosional.

Artis Indonesia, Marshanda pernah mengakui didiagnosa bipolar pada tahun 2021.

Marshanda
Marshanda

Mantan istri Ben Kasyafani tersebut mengalami Bipolar mulai tahun 2009 silam.

Apa itu bipolar?

Bipolar adalah perubahan suasana hati seseorang yang abnormal.

Terkadang penderita bipolar juga bisa tampak sedih berlebihan dan bisa kembali senang berlebihan.

"Dalam kondisi sedih berlebihan dia (penderita bipolar) tidak mau ngapa-ngapain, maunya tidur aja, mau beraktivitas apa-apa males," terang dr. Andriesti Herdaetham, SpKJ.

Gangguan bipolar merupakan gangguan mental yang ditandai dengan perubahan emosi yang drastis pada suasana hati.

Baca juga: Seberapa Berbahayakah Tidur di Lantai?

Pengidap bipolar bisa merasa sangat bahagia kemudian berubah menjadi sangat sedih.

Dimana bisa merasakan gejala emosi mania atau sangat senang dan depresif atau sangat buruk.

Biasanya pengidap bipolar sering merasa gelisah atau impulsif serta mudah terganggu.

Pasalnya gangguan bipolar bisa diidap seumur hidup sehingga bisa memengaruhi aktivitas penderitanya.

Oleh karena itu, pemberian obat-obatan diharapkan bisa membantu pengidap bipolar dalam menjalani kegiatan sehari-hari.

Hal ini disampaikan oleh Psikiater RSJD Surakarta, dr. Andriesti Herdaetham, SpKJ yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews.

Secara umum, gejala yang dialami pengidap bipolar antara lain:

- Semangat yang menggebu-gebu

- Berkurangnya minat pada suatu kegiatan atau pekerjaan

- Perasaan bahagia atau antusias

- Insomnia atau sulit tidur

- Merasa bersalah secara berlebihan

Psikiater, dr. Andriesti Herdaetham, SpKJ menuturkan jika pengidap bipolar sudah mau membuka diri di publik, artinya sudah tidak malu dengan keadaan dirinya.

"Sudah bisa menerima saya seperti ini, gitu," pungkasnya.

Akan tetapi di sisi lain pengidap bipolar harus siap karena stigma gangguan jiwa di Indonesia masih kental.

dr. Andriesti Herdaetham, SpKJ menambahkan jika tindakan bullying di Indonesia masih banyak sekali.

Pengidap bipolar boleh membuka diri dengan konsekuensi ia harus siap apabila nanti mendapatkan respon negatif dari orang lain.

"Kan tidak semua orang seneng, mesti ada orang yang haters lah," tutur Psikiater, dr. Andriesti Herdaetham, SpKJ. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunhealth.com dengan judul Kenali Gejala-gejala Bipolar Menurut Psikiater dr. Andriesti Herdaetham, SpKJ, https://health.tribunnews.com/2022/05/19/kenali-gejala-gejala-bipolar-menurut-psikiater-dr-andriesti-herdaetham-spkj.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved