Koalisi Golkar, PAN, dan PPP Ubah Peta Politik, Ini Kata Ridwan Kamil

Koalisi Indonesia Bersatu yang disepakati Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bersama Ketua Umum Golkar dan PPP merupakan keputusan politik.

Editor: Lodie Tombeg
Tribunnews
Ridwan Kamil 

Namun, Jokowi dan keluarganya merupakan rakyat Indonesia yang mempunyai hak politik.

"Wajar jika Presiden mempunyai preferensi terhadap capres tertentu dan itu akan diikuti oleh sebagian besar pendukung beliau. Jika Koalisi Indonesia Bersatu mengusung capres tersebut, karena pilpres dan pileg berlangsung serentak, maka ketiga parpol ini berpotensi mendapatkan limpahan suara capres," kata Dradjad.

Keempat, Dradjad mengingatkan bahwa Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan, dan Suharso Monoarfa sendiri juga berpotensi menjadi Capres atau Cawapres.

"Dengan berkoalisi, stok politik mereka otomatis naik, sehingga bisa saja koalisi nanti mengusung dua Ketumnya, di mana satu Ketum yang tidak maju akan diberi deal politik yang sangat bagus. Skenario ini bisa saja terjadi," katanya.

Lebit lanjut, ia mengatakan, keempat hal di atas memberi efek elektoral yang besar bagi ketiga parpol.

Efek elektoral ini tinggal dimaksimalkan para kader, terutama para calegnya.
Apalagi, segmen pemilih ketiga parpol ini sangat berbeda.

"Dari sisi internal PAN, saya melihat kesepakatan koalisi ini adalah booster yang bisa menaikkan elektabilitas para Caleg PAN di dapil masing-masing," katanya.

Ridwan Kamil sebut Publik Respons Positif

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut, publik merespons positif pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu yang digagas oleh Partai Golkar, PAN dan PPP.

Hal itu disampaikan Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, usah bersilaturahmi dengan Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, di Rumah Dinas Widya Chandra, Minggu (15/5/2022) petang.

"Kan ada berita koalisi tuh, ini di bawah bagus responsnya, saya laporkan ke Pak Airlangga, koalisi ini responsnya sangat positif," kata Kang Emil.

Untuk diketahui, Koalisi Indonesia Bersatu terbentuk usai Airlangga Hartarto bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa bertemu beberapa waktu lalu.

Kang Emil berharap, adanya koalisi ini turut mendukung kepemimpinannya di sisa masa jabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

"Tentunya dengan begitu mudah-mudahan ini juga mendukung sisa masa jabatan saya. Tadi Pak Airlangga sudah menyatakan Partai Golkar, ini penting supaya di sisa masa waktu saya ini Jabarnya mantap dan lain sebagainya," ucap Kang Emil. (*)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Keputusan Golkar, PAN, dan PPP Bangun Koalisi Indonesia Bersatu Ubah Peta Politik Jelang 2024

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved