Tahapan Pemilu 14 Juli 2022, Ini Pesan Jokowi kepada Penyelenggara

Pemimpin yang Interitas

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, menegaskan tantangan yang dihadapi dalam Pemilu 2024.

Yakni mencari pemimpin baru yang kuat dan memiliki integritas dalam konteks pemberantasan korupsi.

Kendati menyebutkan hal itu, Mahfud mengatakan hal tersebut tidak ada hubungannya dengan penilaian kalangan tertentu.

Pernyataan tersebut disampaikan Mahfud saat menjadi Keynote Speech dengan topik Menjaga Integritas Bangsa pada webinar Sosialisasi Survei Penilaian Integritas (SPI) di Gedung KPK pada Rabu (27/4/2022).

“Ada dua tantangan besar yang harus dihadapi oleh Indonesia tahun 2024 yakni, polarisasi sub ideologi dalam pembelahan ikatan primordial dan lemahnya penegakan hukum."

"Termasuk maraknya korupsi karena birokrasi kita ini integritasnya lemah."

"Ini tantangan kita dari waktu ke waktu, bukan kegagalan pemerintah saat ini,” kata Mahfud, Rabu (27/4/2022), dikutip dari Tribunnews.com.

Bukan hanya pada era Presiden Jokowi, tapi juga era Presiden SBY, Presiden Megawati, dan Presiden Gus Dur.

Untuk itu, dalam Pemilu 2024 harus disiapkan seorang pemimpin kuat yang demokratis.

Sehingga Indonesia tidak lagi menghadapi keadaan integritas yang lebih buruk.

Bawaslu Sebut Pemilu 2024 Lebih Berat

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menilai Pemilu Serentak 2024 akan lebih berat ketimbang pemilihan sebelumnya.

Pasalnya pesta demokrasi di tahun 2024 ada di dalam satu gelombang penyelenggaraan.

"Kita sudah punya pengalaman Pemilu sebelumnya, tapi kita tidak punya pengalaman menghadapi pemilu dalam satu gelombang. Ini pemicu mempersiapkan diri lebih matang," kata Bagja dalam keterangannya, ditulis Selasa (10/5/2022).