Penyebab Keterlambatan Erupsi Pada Gigi Anak
Biasanya kejadian ini sering dialami, diakibatkan atau dipicu oleh kejadian trauma atau traumatic case termasuk pada kondisi kelainan gigi.
Kejadian trauma yang memicu terjadinya Konkresensi, dimana trauma terjadi kemudian tulang Interseptal atau tulang antar gigi menjadi hilang atau mengalami kerusakan.
Kondisi ini biasanya juga dibarengi dengan crowded atau posisi gigi berubah menajdi berjejal.
Penyebab lain oleh pengaruh dari rangsang patologis terus menerus atau kronis, misalkan pada kejadian radang atau infeksi Periapikal kronis.
Misalkan kejadian ini dipicu oleh gigi susu atau gigi desidui yang mengalami karies tidak dirawat, hingga tidak hanya melibatkan jaringan keras tetapi hingga menembus ke area jaringan pendukung gigi dan menimbulkan kejadian kronis.
Ia menyampaikan, masalah ini bisa memicu kejadian terlambatnya erupsi, karena pada kondisi ini selubung sementum atau lapisan sementum bisa menyatu.
Sehingga kedua gigi yang bersebelahan bisa tertahan didalam tulang dan kejadian ini jelas saja bisa mengganggu proses erupsi.
Kejadian ini biasa dialami pada gigi belakang atau gigi geraham, karena memang dalam prakteknya kondisi karies atau gigi belubang pada gigi belakang acapkali terjadi dan pada sebagian kasus tidak disadari atau orangtua menganggap bahwa "toh hanya gigi susu, nanti akan berganti lagi", sehingga tidak dirawat.
Padahal kondisi ini bisa memicu kejadian Konkresensi yang lalu menghambat proses erupsi gigi memicu kejadian keterlambatan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunhealth.com dengan judul drg. Anastasia Paparkan Kronologis Keterlambatan Erupsi Gigi pada Anak, https://health.tribunnews.com/2022/05/11/drg-anastasia-paparkan-kronologis-keterlambatan-erupsi-gigi-pada-anak?page=2.