Mohammad Jafar Pemilik Rumah Kucing Gorontalo, Kini Merawat 200 Kucing

Panti itu terbagi beberapa kamar khusus, terdiri dari ruang pertama itu dikhususkan untuk indukan, ruang kedua khusus kucing dengan usia 2 bulanan,

TribunGorontalo.com/Risman
Mohammad Jafar, Pemilik Panti yang Dihuni 200 Kucing di Gorontalo 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Mohammad Jafar adalah pria yang tergerak hatinya membantu kucing yang terlantar di jalanan Kota Gorontalo.

Ia bahkan membangun panti khusus kucing persis di samping rumahnya di Jalan KH Adam Zakaria, Kelurahan Dembe, Kota Gorontalo. Tempat itu sudah didirikan sejak 2019. 

Panti itu terbagi beberapa kamar khusus, terdiri dari ruang pertama itu dikhususkan untuk indukan, ruang kedua khusus kucing dengan usia 2 bulanan, ruang selanjutnya kucing dengan usia dewasa, hingga ruang belakang sebagai ruang bersantai kucing.

Kata Jafar, ruangan bagian belakang dikhususkan bagi kucing yang telah jinak, sementara di ruang kedua dikhususkan bagi kucing yang dalam penyesuaian diri.

Jafar menyebutkan, rata-rata kucing yang ada di panti tersebut adalah kucing yang ia pungut di jalanan. 

Rumah Kucing Gorontalo
Tampak depan Rumah Kucing Gorontalo.

Jika di jalan ia bertemu kucing terlantar, pasti hatinya merasa sedih jika harus mengabaikan kucing itu. Terlebih jika kucing kitten atau anak kucing usia 2 bulanan. 

“Jika bukan pecinta kucing pasti ketika bertemu kucing di jalanan pasti diabaikan saja, namun berbeda dengan pecinta kucing yang pasti langsung dipungut dan dibawa ke rumah.” tuturnya.

Meski panti yang ia buat mampu menampung ratusan kucing, namun ia juga sadar jika merawat kucing-kucing itu juga butuh energi lebih. Terlebih ketika ia hanya bersama istri yang merawat.  

Karena itu, ia hanya membatasi kucing yang dipelihara adalah kucing yang benar-benar terlantar di jalanan. 

Tahun ini ia mengaku, sementara membangun dapur untuk rumah kucing. Nanti juga kucing-kucing itu akan dipisah berdasarkan kelamin. 

“Syukur alhamdulillah ini sebuah karunia yang patut disyukuri, sebab terlahir dari keluarga penyayang hewan. Spirit menghadirkan rumah kucing ini sudah menjadi cita-cita sejak usia dini,” curhat dia. 

Ia berpesan kepada masyarakat untuk tak sungkan membawa kucing yang terlantar ke panti tersebut. 

“Jika datang membawa kucing dan rumah kami terkunci silahkan menaruhnya di kandang kosong yang telah kami sediakan yang terpenting memang terlantar, bukan kucing rumahan yang mau dibawa ke sini“ jelasnya. 

Meski begitu, kucing rumah juga bisa dibawa, namun kriterianya kucing itu memang terancam mau dibuang oleh pemiliknya. 

Jadi daripada terlantar, maka ia mempersilahkan untuk menitipkan ke panti miliknya. 

Jafar sudah menganggap kucing-kucing itu seperti keluarganya. Itu sebabnya ia menyebut kucing-kucing itu dengan ‘anak-anak’. 

Setiap hari anggaran kucing masuk dalam anggaran belanja rumah tangga. Jika dihitung, lebih besar pengeluaran anggarannya buat kucing dibanding anggaran sehari-hari untuk keluarga 

“Istri saya itu setiap harinya masak nasi 7 liter beras, 6 liter buat anak-anak (kucing), dan sisanya untuk kami keluarga. Untuk jam makan mereka pun terbagi dua, di siang hari dan di malam hari,” cerita Jafar. 

Meski begitu, tidak jarang ia merasa kesulitan memenuhi kebutuhan para kucing ini. Jika dalam kondisi itu, ia pasti akan mengubah jam makan kucing.

Jafar merincikan, awalnya jumlah kucing ini berkisar 20 ekor. Itu sebelum dibangunnya rumah kucing. 

Namun saat sekarang telah ada panti kucing disebelah rumah, jumlah kucing berkisar 200 ekor.

Kata Jafar, jika ada masyarakat yang ingin mengadopsi kucing dari panti ini, ada syarat yang harus dilaksanakan.

Pertama dirinya akan menguji dengan pertanyaan soal cara perawatan kucing. Jadi yang mau mengadopsi mestinya sudah paham soal perawatan kucing. 

Lalu, jika ingin mengadopsi, harus memilih kucing paling jelek secara fisik. 

“Terkadang yang datang adopsi kucing selalu milih-milih yang bagus, kalau begitu jadinya kan saya sedih, kok dibeda-bedakan, sementara semua ini anak-anak saya,” tuturnya. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved