Konflik Rusia Vs Ukraina

Paus Fransiskus dan Patriark Rusia Akan Bertemu di Yerusalem

Upaya perdamaian Rusia dan Ukraina terus dilakukan. Vatikan mempertimbangkan untuk memperpanjang perjalanan Paus Fransiskus.

Editor: Lodie Tombeg
kompas.com
Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus 

Paus Fransiskus Cium Bendera Ukraina

Paus Fransiskus mengutuk pembantaian Bucha dan mencium bendera Ukraina pada Rabu (6/4/2022). Dilansir dari Reuters, bendera itu dikirim dari kota tempat mayat-mayat terikat ditembak dari jarak dekat, lantas berserakan di jalan-jalan.

Tragedi di Bucha, yang terletak di luar Kyiv, telah memicu kecaman global dan janji sanksi lebih lanjut terhadap Moskwa dari Barat.

"Berita terbaru dari perang di Ukraina, bukannya membawa kelegaan dan harapan, malah membawa kekejaman baru, seperti pembantaian Bucha," kata Paus Fransiskus di akhir audiensi mingguannya di auditorium Vatikan.

"Hentikan perang ini! Biarkan senjata diam! Berhenti menabur kematian dan kehancuran," katanya, mengutuk kekejaman terhadap warga sipil, wanita dan anak-anak yang tak berdaya.

Di sisi lain, Kremlin mengatakan, tuduhan pasukan Rusia melakukan kejahatan perang dengan mengeksekusi warga sipil, termasuk di Bucha adalah "pemalsuan mengerikan". Tujuannya, menurut Kremlin, untuk merendahkan tentara Rusia.

Paus Fransiskus mengatakan, bendera yang digelapkan dan diwarnai, yang memiliki tulisan dan simbol di atasnya, dibawa kepadanya dari Bucha pada Selasa (5/4/2022). (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vatikan Pertimbangkan Yerusalem Jadi Tempat Pertemuan Paus Fransiskus dan Patriark Rusia"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved