Pemuda di Kabupaten Gorontalo Dilatih Jadi Pengusaha
Menurut Roni, Sekolah Kader Kopri Nasional (SKKN) Angkatan Ke II penting untuk memotivasi para pemuda untuk mau membangun usaha mandiri.
TRIBUNGORONTALO.COM, Limboto -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo mengucurkan Dana Alokasi Khusus Non Fisik (DAK-NF) untuk melatih para wirausahawan muda. Pelatihan bertema “Entrepreneur Muda, Kreatif, dan Inovatif” itu dibuka langsung oleh Roni Sampir, Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo, pada Rabu (23/3/2022) di Aula Paripurna DPRD setempat.
Menurut Roni, Sekolah Kader Kopri Nasional (SKKN) Angkatan Ke II penting memotivasi pemuda untuk mau membangun usaha mandiri.
Agar pola pikir berubah pemuda berubah. Bahwa bekerja tidak harus menjadi pegawai negeri. Apalagi, menjadi wirausaha dapat membantu membuka lapangan pekerjaan baru.
“Ini bisa membuka mindset para pemuda dan mahasiswa untuk menjadi seorang entrepreneurship dan menambah pengetahuan tentang branding usaha promosi baik mengikuti ajang pameran dan melalui media sosial,” ungkap dia.
Ia menjelaskan, bahwa perkembangan ekonomi kreatif sebetulnya tidak dapat terlepas dari generasi muda. Sebab generasi ini menjadi ‘gudang’ kreativitas.
Menurut Roni yang baru saja dilantik sebagai sekda ini, generasi muda adalah sumber daya produktif yang melalui kreatifnya, dapat membuka sebuah usaha .
“Juga membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran angkatan kerja produktif di Kabupaten Gorontalo,” jelasnya.
Artinya, semakin banyak anak muda yang berkecimpung di dunia wirausaha, semakin banyak pula produktivitas yang dihasilkan, sehingga berdampak pula pada meningkatnya perkembangan ekonomi di tingkat nasional.
Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo ini menjelaskan, memiliki jiwa entrepreneur berarti mendorong adanya mental yang mandiri, kreatif, inovatif, bertanggung jawab , disiplin, dan tidak mudah menyerah.
Seperti layaknya seorang wirausaha ketika memulai usahanya dari bawah. Sifat-sifat ini dilakukan pada generasi muda yang notabene adalah jiwa petualang, penuh ide, dan menyukai tantangan.
Secara umum memiliki kesamaan dengan konsep wirausaha yang menjawab tantangan secara umum, memiliki kesamaaan dengan konsep wirausaha yang menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada.
“Kewirausahaan memiliki peranan penting untuk menciptakan dan menyediakan produk yang bernilai tambah (value added), serta kemampuan manajemen untuk mencari dan membaca peluang. Peran ini memberikan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri dengan memiliki usaha sendiri untuk mencapai tujuan hidupnya,” ungkap dia.
Karena itu, ia meminta agar para peserta memanfaatkan kesempatan pelatihan itu. “Saya berharap peserta yang ikut pelatihan dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sungguh-sungguh untuk menggali ilmu pengetahuan yang berguna untuk mengembangkan usaha agar para pemuda Gorontalo,” tutup Roni. (*)