Deteksi Narkoba, BNNK Tes Urine Pejabat Eselon II dan III Bone Bolango-Gorontalo
Badan Narkotika Nasional Kaupaten (BNNK) Bone Bolango, Provinsi Gorontalo sidak ke pejabat Pemerintah Kabupaten Bone Bolango.
lihat foto
TRIBUNGORONTALO.COM, Suwawa - Badan Narkotika Nasional Kaupaten (BNNK) Bone Bolango, Provinsi Gorontalo sidak ke pejabat Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, Senin (17/1/2022) pukul 14.00 Wita.
Petugas BNNK melaksanakan deteksi dini untuk para pejabat eselon II dan III. Sidak bagian dari inisiatif Kepala Kesbangpol dan Pelaksana Tugas Asisten I Pemkab Bone Bolango. Kepala BNNK Bone Bolango melalui perwakilannya, Andi Isna Arifandi mengharapkan tidak ada pejabat ASN yang terbukti mengonsumsi obat-obat terlarang.
"Pelaksanaan tes urine ini, kami berharap mudah-mudahan tidak ada ASN yang salah atau terlibat dalam penggunaan atau mengonsumsi barang-barang narkotika ini," ujar Andi Isna.
Baca juga: Bupati Hamim: Warga Bone Bolango Bisa Bantu Orang dengan PSC
Dia menambahkan, kalaupun ada pejabat yang nantinya terbukti positif, diharapkan itu hanya bagian dari penggunaan obat-obatan untuk penyembuhan kesehatan.
Setelah kegiatan tersebut, akan ada kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Kesbangpol yang maupun Sat-Pol untuk seluruh ASN yang ada di Kabupaten Bone Bolango.
"BNN dalam hal ini siap mendukung untuk mengsukseskan Kabupaten Bone Bolango Tangguh, tanggap ancaman narkoba, ini dtuangkan dalam Perda No.15 tahun 2018," lanjutnya.
Upaya BNNK Bone Bolango, menurutnya, bertujuan untuk membersihkan lingkup internal Pemkab Bone Bolango agar untuk bisa melaksanakan program secara keseluruhan dengan mudah.
"Jadi intinya bagaimana bisa membersihkan dulu internal, supaya ekternal bisa lebih mudah." yang kedua kegiatan ini juga merupakan bagian dari serangkaian acara HUT ke-19 Kabupaten Bone Bolango," pungkasnya.
Sekda Pemkab Bone Bolango, Ishak Ntoma mengapresiasi dan mendukung aksi sidak yang digelar BNNK.
"Kami ucapkan terima kasih, mudah-mudahan kerja sama dengan BNN dengan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango semakin intensif supaya pencegahan benar-benar kita lakukan dari jauh hari sehingga tidak ada yang terlibat ataupun terperangkap dengan penggunaan narkotika," tutup Ishak. (jil)
