Sejoli Tewas Tertabrak Mobil
Perbuatan Kolonel P Cs di Luar Batas Kemanusiaan, KSAD Jenderal Dudung Minta Maaf
Perbuatan oknum TNI AD yang menabrak sejoli lalu dibuang ke sungai sudah di luar batas kemanusiaan.
Penulis: Lodie Tombeg | Editor: Lodie Tombeg
"Enggak banyak permintaan apa-apa lagi, saya cuma meminta (pelaku) dihukum seadil-adilnya," ucapnya.
Hal senada diungkapkan Suryati (41), ibu dari Salsabila.
Ia berterima kasih dengan kedatangan Jenderal Dudung, meski tak menggantikan anaknya yang telah tiada, tapi sedikitnya mengobati rasa dukanya.
"Alhamdulillah, sangat berterima kasih kepada Pak KSAD," kata Suryati, saat ditemui di rumhanya, yang berada di Kampung Tegallame, Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung.
Menurut Suryati, Jenderal Dudung tak ada obrolan apa pun kepadanya. "Hanya menyampaikan, turut berduka cita saja," kata Suryati.
Suryati mengatakan, terkait pelaku ia serahkan kepihak yang berwenang. "Saya serahkan ke pihak berwenang saja, saya tak mengerti terkait hukum," kata dia.
Begitu juga dengan ayah korban, Salsabila, Jajang (47). Saat kedatangan Jenderal Dudung, tak banyak berbincang.
Meski ia sempat jalan bersama dan berziarah bersama ke makam anaknya.
"Tadi tak banyak ngobrol, hanya menyampaikan belasungkawa, duka cita saja. Dan memberi semangat ke depannya," kata dia.
Jajang, mengaku ia juga tak banyak bicara kepada Jenderal Dudung.
"Saya juga tak menjawab apa-apa saat Pak Jendral berbicara. Saya enggak kuat (masih sedih)," ujarnya.
Saat berziarah Jajang menaburi makam anaknya dengan bunga bersama Dudung.
Saat itu Jajang yang terlihat sangat sedih, dirangkul oleh Dudung dan diusap-usap pundaknya. (Tribunnews)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KSAD Jenderal Dudung Sebut Perbuatan Oknum TNI Tabrak Sejoli di Nagreg di Luar Batas Kemanusiaan