Liga Champions

Luis Enrique Ungkap Dua Kesalahan Kecil Penyebab Kekalahan PSG dari Bayern

Paris Saint-Germain harus mengakui keunggulan Bayern Munich di babak lanjutan Liga Champions musim 2025/2026.

Editor: Fadri Kidjab
Tangkapan layar video X/PSG_inside
LIGA CHAMPIONS -- Pelatih PSG, Luis Enrique saat konferensi pers seusai pertandingan Liga Champions. Enrique menyinggung dua kesalahan timnya hingga dikalahkan Bayern Munich. 

TRIBUNGORONTALO.COM – Paris Saint-Germain harus mengakui keunggulan Bayern Munich di babak lanjutan Liga Champions musim 2025/2026.

Tim asuhan Luis Enrique takluk di depan pendukung sendiri. Dua gol Luis Diaz di babak pertama hanya mampu dibalas gol semata wayang Joao Neves.

Pelatih PSG, Luis Enrique mengakui bahwa timnya memang layak tertinggal di babak pertama. 

“Kami harus terus melangkah, begitulah adanya. Di babak pertama, mereka bermain lebih baik dari kami. Kami memberi mereka beberapa ‘hadiah’, dan melawan tim seperti itu, wajar jika akhirnya kalah,” ujar Enrique seperti dilansir TribunGorontalo.com dari situs resmi klub, Kamis (6/11/2025).

Namun, situasi berubah di babak kedua setelah lawan kehilangan satu pemain akibat kartu merah. Tim mulai menemukan ritme dan menciptakan peluang untuk menyamakan kedudukan. 

“Kami melakukan pekerjaan yang baik setelah jeda. Tapi hari ini memang bukan hari kami,” tambah sang pelatih.

Ia juga menekankan bahwa jadwal Liga Champions musim ini sangat berat. 

Meski begitu, tim telah meraih tiga kemenangan yang dianggap luar biasa. 

“Kami harus terus membangun dari situ dan bermain dengan baik di pertandingan-pertandingan berikutnya,” katanya.

Sementara itu, kiper muda Lucas Chevalier turut membagikan pandangannya. 

Ia menyebut laga tersebut sangat intens sejak awal, dengan banyak ruang terbuka dan tekanan dari segala arah.

“Kami membayar mahal atas kesalahan kecil, seperti rasa puas diri dan kurang konsentrasi. Itulah yang membuat kami kebobolan dua gol,” ungkapnya.

Chevalier juga menyoroti momen kartu merah yang mengubah dinamika permainan. Bayern mulai bertahan lebih dalam, dan timnya merasa frustrasi karena gagal mencetak gol kedua. 

“Kalau dilihat dengan kepala dingin nanti, kita akan sadar banyak yang kurang di babak pertama. Tapi kami melawan tim yang sedang dalam performa terbaik,” ujarnya.

Meski kecewa, Chevalier tetap menunjukkan sikap dewasa. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved