Anak Sulung Inspiratif dari Bolmong, Dina Putri Bangun Bisnis Kuliner Bersama Ibu

TRIBUNGORONTALO.COM – Dina Putri Nuraini, perempuan muda asal Desa Inuai, Kecamatan Passi Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, aktif mengembangkan usaha kuliner bersama sang ibu.

Usaha katering rumahan yang mereka kelola kini semakin dikenal di lingkungan sekitar.

Dina lahir di Kawangkoan pada 15 Januari 2002. Ia menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri 2 Komangaan.

Lalu ia melanjutkan ke SMP Negeri 2 Bolaang, dan menamatkan sekolah menengah kejuruan di SMK Cokroaminoto Kotamobagu.

Ketertarikannya terhadap dunia memasak mulai tumbuh sejak duduk di bangku sekolah menengah.

“Dapur itu tempat saya berkreasi, tempat saya menenangkan diri,” ujar Dina saat ditemui pada Selasa (21/10/2025).

Kemampuan memasak Dina mencakup berbagai jenis masakan khas, seperti coto Makassar, coto Jawa, dan ayam garo rica.

Ia mengaku belajar secara mandiri dan terus bereksperimen dengan resep-resep baru. Menu yang disajikan dalam usaha kateringnya mendapat respons positif dari pelanggan.

Meski belum memilih jalur pekerjaan formal, Dina menyatakan bahwa membantu orang tua dan mengembangkan usaha keluarga adalah pilihan yang paling bermakna saat ini.

Ia menilai bahwa kesuksesan tidak selalu diukur dari jabatan atau gelar, melainkan dari seberapa besar manfaat yang bisa diberikan kepada orang lain.

“Jadilah diri sendiri, jangan takut menjadi unik dan berbeda. Jangan berhenti belajar, selalu cari ilmu dan pengetahuan baru untuk meningkatkan diri,” kata Dina.

Dina merupakan anak sulung dari tiga bersaudara. Ia mewarisi darah Jawa dari ayahnya dan Gorontalo-Mongondow dari ibunya.

Di lingkungan keluarga, Dina dikenal sebagai pribadi yang lembut, rendah hati, dan menjadi teladan bagi adik-adiknya.

Di tengah kesibukan mengelola usaha katering, Dina tetap menjaga kebugaran tubuh dengan rutin berolahraga, terutama joging. Ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental agar tetap produktif.

Menurut Dina, memasak adalah seni yang membutuhkan kreativitas dan kesabaran. Ia mendorong perempuan muda untuk tidak ragu belajar memasak dan memulai dari resep-resep sederhana.