Gempa Bumi
Tsunami Sudah Terdeteksi di 8 Titik, Termasuk Sulut, BMKG Aktifkan Peringatan Dini Level 3
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gelombang tsunami telah terdeteksi di delapan wilayah setelah gempa bumi berkekuatan
TRIBUNGORONTALO.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gelombang tsunami telah terdeteksi di delapan wilayah setelah gempa bumi berkekuatan M7,6 mengguncang Laut Filipina, di barat laut Pulau Karatung, Sulawesi Utara, Jumat (10/10/2025) pukul 08.43 WIB.
Berdasarkan data InaTEWS BMKG, tsunami dengan berbagai ketinggian terdeteksi di wilayah Beo, Biak, Essang, Ganalo, Halmahera Barat, Melonguane, Morotai, dan Sangihe.
Tercatat tinggi muka air laut bervariasi antara 0,05 hingga 0,17 meter.
“Pemutakhiran peringatan dini menunjukkan tsunami akibat gempa M7,6 telah terdeteksi di beberapa titik pantai. Masyarakat di wilayah terdampak diimbau untuk segera menjauhi pantai dan melakukan evakuasi ke tempat yang lebih tinggi,” kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, dalam pernyataan resmi, Jumat (10/10/2025).
Tsunami Terpantau di Beo hingga Biak
BMKG mencatat, tsunami pertama kali terdeteksi di Beo (Sulawesi Utara) dengan ketinggian 0,05 meter pada pukul 09.12 WIB.
Kemudian diikuti di beberapa titik lain, antara lain:
Biak (Papua) setinggi 0,13 meter pada pukul 11.10 WIB,
Essang (Sulut) setinggi 0,17 meter pada pukul 09.08 WIB,
Ganalo (Sulut) setinggi 0,05 meter pada pukul 09.09 WIB,
Halmahera Barat setinggi 0,05 meter pada pukul 09.42 WIB,
Melonguane (Sulut) setinggi 0,11 meter pada pukul 09.06 WIB,
Morotai (Maluku Utara) setinggi 0,10 meter pada pukul 09.46 WIB, dan
Sangihe (Sulut) setinggi 0,16 meter pada pukul 09.29 WIB.
BMKG menegaskan bahwa meskipun tinggi gelombang relatif kecil, potensi tsunami masih perlu diwaspadai, sebab peringatan dini masih aktif dan pemantauan muka air laut terus dilakukan.
Gempa Akibat Aktivitas Subduksi
Gempa tektonik yang memicu tsunami ini memiliki parameter magnitudo terkini M7,4, dengan pusat gempa di koordinat 7,23° LU dan 126,83° BT, sekitar 275 kilometer barat laut Pulau Karatung, Sulawesi Utara, pada kedalaman 58 kilometer.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.